Kembali terdengar suara tembakkan kedua, Adnan berlari ke arah Binar yang bahunya sudah mengeluarkan darah. Rupanya tembakan pertama mengenai bahu sebelah kanan.
"Sayang, kamu tidak apa-apa?" tanya Adnan pada Binar yang berusaha untuk menahan rasa sakitnya.
"Aku tidak apa-apa. Lebih baik kita segera pergi dari sini," jawab Binar.
Suara tembakkan terdengar kembali, Binar berusaha berdiri dibantu oleh Adnan. Dia menyuruhnya semua untuk berlari.
Ga Eun dan yang lainnya pun berlari, mereka menuju di mana kendaraan di parkirkan. Adnan kemari hanya menggunakan sebuah mobil. Namun, saat hendak masuk terlihat sudah ada membocorkan ban mobilnya.
"Kita pergi dari sini menggunakan motor!" ucap Binar pada semua.
Candra naik terlebih dahulu baru membonceng Ga Eun, begitu pula Alan dia membonceng Sonia. Sedangkan Adnan masih tampak ragu untuk membongkar Binar, entah apa yang membuatnya ragu. Padahal dia sudah bisa mengendarai sepeda motor.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者