42. Pengintaian

Biru kesal karena Kalan terus menerus menggodanya tentang kejadian yang tadi. Sial sekali bagi pria itu karena Kalan melihat penampilannya setelah melakukan aksinya. Biru sebenarnya tidak perduli dengan orang lain, siapapun kecuali Kalan. Pria itu sangat menyebalkan jika sudah dalam mood mengejek seperti ini.

"Wah, apa yang baru saja aku dengar? Kau baru saja mengomeli pemimpin dari Secret IT, ah, tidak, pemilik Gedung Key East," komentar Dog yang duduk di sebelah Biru. "Semoga saja Kalan tidak memecatmu karena merasa kasihan dengan adiknya," imbuhnya kemudian.

"Kenapa? Kau heran karena hanya aku yang bisa melakukan hal itu pada Kalan?" tanya Biru tersenyum menyeringai.

"Sialan! Aku juga bisa melakukannya!" seru Dog tak ingin di anggap pengecut.

"Oke, lakukan lain kali," sahut Biru tak acuh. Matanya awas menangkap apapun yang tertanggkap retina matanya.

"Ya! Aku seriu..."