webnovel

Apa yang kau lakukan? (2)

Deg

Deg

Jantung ini sama sekali tidak berhenti berdetak. Aku memandangi lukisan Bem sama. Dia ganteng sekali..

"Sial!!, apa yang aku lakukan???" seruku memukul kepalaku sendiri.

Bagaimana aku bisa merasakan hal seperti ini???, aku adalah pelayan dan dia adalah tuanku.

Aku...aku tidak bisa membiarkan ini. Ini ...ini tidak benar!!

Tetapi.. walaupun seperti itu, aku melihat Bem sama lagi. Bibirnya yang tipis itu menciumi bibirku.

Bibir ku.. yang kotor, padahal aku adalah pelayan nya.

Kenapa ia melakukan hal seperti itu?

_

_

_

Aku mengantar teh dengan wajah yang masih bingung. Pertanyaan apa yang dia lakukan tadi benar benar mengusik pikiranku.

Dia melakukan itu karena spontan, bukan karena maksud apapun. Aku sebagai pelayan tidak usah terlalu terlibat.

Tugasku hanyalah melayaninya sebagai pelayan, dan aku tidak diperbolehkan berhubungan lebih dengan tuan.

Karena...aku adalah pelayan yang derajatnya lebih rendah. Aku.. tidak pantas ada di dekat Bem sama.

_

_

Aku mengintip dari celah pintu. Bem sama dengan santai masih mengerjakan tugas.

Bibirnya itu..,

"Akh apa yang aku lakukan!!" seruku tanpa sadar berteriak.

Bem sama berbalik, dia tersenyum tipis menyadari keberadaan ku.

Deg

Deg

detak jantung aneh itu lagi, apa aku benar benar sudah jatuh dalam pesona nya.

Aku meletakkan teh darah di atas mejanya, yang dijawab dengan wajah datar Bem sama.

Aku menunduk memohon izin, dan segera pergi. Sebelum pergi aku berbalik, sekali lagi aku teringat tentang ciuman itu.

Dan detak jantung itu semakin cepat.

_

_

Bem sama selalu saja berada di dekatku, Bem sama selalu saja membuat tubuhku berdebar debar aneh.

Tugas yang dikerjakan sekarang, adalah lukisan dan deskripsi tentang Bem sama. Aku belum mengerjakan deskripsi Bem sama..

Sebenarnya Bem sama itu tuan yang menyebalkan..

Tunggu..

_

_

Jika dilihat lihat bem sama memiliki kedua mata merah yang menawan, tubuhnya kekar dan berambut coklat yang selalu berantakan.

Kulitnya pucat dan menawan jika berjalan di bawah sinar matahari.

Sikapnya..

Bem sama itu dingin.., tidak pernah memiliki ekspresi apapun kecuali datar.

Tetapi..kemarin ia tersenyum.

Walaupun senyum yang sangat tipis tetapi sangat tampan.., dan selaras dengan kedua mata datarnya.

Kemarin ... bibirnya itu juga menyentuh bibirku ..., bibir Bem sama..

Deg

Deg

aku memandangi Bem sama yang sedang duduk mengerjakan pekerjaan, mengintip dari balik pintu. Tubuhku kembali bergetar..

"Bem sama.., apa yang kau lakukan.."

"Apa yang kau lakukan padaku..??"

_

_

_

下一章