webnovel

Kebencian Vampir (2)

Aku membiarkan darah itu merembes keluar dari tanganku. Yang dengan cepat dihisap oleh Bem sama.

Bem sama memegang badanku, melingkar kan tangannya di pinggangku.

Bem sama..

Aku sedikit meringis saat ia benar benar mabuk akan darahku. Padahal begitu banyak manusia dan monster yang darahnya sama enaknya .

Kenapa ia meminum darahku se liar ini?, aku tidak ingin berhubungan dengannya, dia itu sangat dingin dan cuek.

Aku tidak akan pernah menyukainya tidak akan pernah dalam sisa hidupku.

_

_

Nafas Bem sama mengenai tanganku membuatku entah kenapa meringis keenakan.

Dia mengeratkan gigitan nya dan mendekatkan tubuhku padanya. Aku benar benar terperangkap terhadap dirinya.

_

_

"Sudah sehat?" tanyaku ketika Bem sama melemahkan gigitannya, ia melepaskan mulutnya dan terlihat gigi runcing yang barusan menyentuh tanganku.

Matanya perlahan membuka dan melihat ku,

"Terima kasih nine, sekarang pergilah" seru Bem sama. Ia melepaskan pegangannya dan berdiri serta masuk kedalam kamar mandi.

Aku masih duduk di tempat tidurnya, memperhatikan tanganku yang perlahan membaik.

Tubuhku akan dengan mudah beregenerasi , seperti itu lah. Bem sama selalu mengisap darahku dan itu membuatku terbiasa.

_

_

Aku membiarkan rambutku beterbangan, dan memperhatikan Bem sama yang sedang mandi di kamar mandi.

Lihatlah ia bahkan tidak peduli sama sekali padaku, sama seperti manusia makanannya ia juga sama sekali tidak peduli padaku.

Hanya peduli pada keinginan nya saja..

_

_

_

Srek...

aku menyiapkan makanan di dapur, Bem sama masih berada di kamar . Sekali lagi aku tidak berhasil membunuh nya..

Selalu saja seperti ini, Bem sama seakan tau apa yang kupikirkan, Bem sama selalu menghentikan nya,

Sialan..dasar tuan sialan..., seruku tanpa sadar kedua pipiku sedikit memerah.

_

_

_

Aku sangat benci vampir karena dulu vampir pernah menipuku, vampir itu menyebalkan. Terutama vampir ras tinggi mereka sangat kuat dan aku akan mati jika melawan.

Dia benar benar mengunakan ku untuk hal yang buruk. Aku berjanji akan membunuh semua vampir ras tinggi yang ada dan aku menjadi iblis pembunuh.

Iblis yang selalu memakai mantel hitam dan mendedikasikan diri untuk tidak memiliki perasaan.

Tetapi.. vampir satu ini berhasil menangkapku. Perjalanan ku akan sia sia jika aku tidak membunuhnya.

_

_

Srek..

Bem sama ternyata sudah ada di belakang ku. Dia memakai handuk yang melingkari bagian bawahnya.

Seharusnya ia tau aku perempuan, dasar..

"Pakailah pakaian mu Bem sama, masakan akan siap sebentar lagi" seruku tanpa membalik, aku mengayunkan sendok untuk menuangkan sup di atas mangkuk.

Srek.., Bem sama mengarahkan tangan pucatnya di leherku. Ia mendekati diriku. Dia selalu sedekat ini..

Aku terdiam, aku tidak peduli, mau dia dekat ataupun melakukan hal hal intim aku sama sekali tidak peduli.

Kress

dia mengigit leherku. Tanganku sedikit goyang karena terkejut. Bem sama mengarahkan tangannya menuntun tanganku tidak bergerak.

Aku menatap dengan kedua mata merah, tangan Bem sama sangat dingin. Ia memegang badanku agar tidak bergerak.

Darahku perlahan dihisapnya, kenapa aku harus seperti ini..?

Slurp, dia menjilat bibirnya, aku menatap dalam diam. Wajahku sama sekali tidak berubah saat melihat vampir itu menjilat bibirnya dengan lembut.

Rambutnya yang masih basah karena baru mandi.

"Kenapa kau suka sekali darahku?" tanyaku pelan. Seharusnya ia bisa mendapatkan darah dari siapapun, dia adalah vampir pemilik segalanya.

"Karena darahmu berbeda nine , rasanya manis dan mengoda aku tidak mau darah lain selain darah dari dirimu"

Deg

Deg

Tunggu.. seharusnya aku biasa saja, ia hanya mengatakan itu tanpa maksud apapun.

Srek.., aku di baliknya , aku bisa melihat wajah Bem sama yang tersenyum tipis. Matanya menatap jauh kedalam diriku.

Deg

Deg

Suara itu lagi, aku tidak punya jantung, tubuhku mati dan aku tidak akan pernah mencintai siapapun.

Bem sama...apa yang kau lakukan padaku..

_

_

_

下一章