webnovel

Kesalahpahaman (2) ...(end)

Aku segera menuju tempat darah. Mungkin saja kata laut benar. Aku terlalu berprasangka.

Mungkin aku belum pernah kehilangan seseorang yang sangat kupercayai.

Aku menjadi hilang akal. Aku berjalan kemana pun. Tidak ada darah.

Tumpukan mayat itu sungguh berdarah dan mengerikan.

Apa darah , mencintaiku?, tapi kemarin darah bilang ia akan membunuh ku jika aku tidak menarik.

iblis pembunuh, tunggu aku menyebutnya seperti itu. dia sama seperti ku.

Monster air, .. sering disalah paham oleh orang.

Apa darah sebenarnya sedih karena aku seperti itu...?

Astaga apa yang aku pikirkan. Aku tidak tau apa emosinya. Ia sangat dingin. Sangat tertutup.

Aku menghentikan langkahku lalu duduk. Aku memperhatikan tumpukan mayat.

Mayat itu terpotong dengan rapi. Kemudian disusun. Kenapa darah membunuh banyak orang begini?

Sebelumnya aku belum pernah melihat nya menyiksa orang sebanyak ini. Darah selalu melindungi ku.

Saat ia memberi nama padaku, aku sungguh marah karena nama itu aneh.

Tapi...itu membuatku senang, nama aku tidak pernah peduli soal itu.

Diberi nama oleh orang lain, aneh sekali menurut ku. Ah..apa sih yang kurasakan..

Sejak perjanjian itu aku bertemu Noe, aku juga dilindungi oleh darah.

Apa ia melindungi ku karena perjanjian itu, atau apa ia mencintaiku..?

_

Tak tak

Aku segera berdiri dan mengikuti suara itu. Walaupun hanya tapak kaki. Aku tau itu darah.

Masih terasa hawa dingin, sangat dingin seperti es. Tapi terasa menyedihkan.

Aku mengikuti nya dari belakang.

Darah...apakah aku bisa percaya padamu..?

Kau tidak membunuh Noe, lalu kenapa kau ada disana..?

_

Mataku terbelalak, rambut biruku bergoyang indah. Aku mengenggam tembok karena anginnya lumayan kencang.

Aku melihat darah , membawa Noe. Mayat Noe..dia menggendongnya dengan lembut.

Matanya masih sangat dingin, dan rambutnya masih melambai.

Darah meletakkan mayat itu, lalu menguburnya tanpa bersuara.

Aku tidak bergerak karena terkejut.

Lalu darah meminta maaf, kenapa darah meminta maaf dan menguburkan noe??

Aku berjalan tanpa sadar dan menatap darah dari jarak dekat.

Tes

Darah berbalik, tatapannya masih sama. Wajahnya masih sama. Tanpa emosi. Ia melihat ku tanpa mengatakan apapun.

"Ke..kenapa kau menguburkan noe..?" tanyaku lemah. Aku tidak percaya apa yang kulihat.

Ia hanya memandangku, lalu memeluk ku...dengan cepat.

Pelukannya terasa hangat dan sedih, hawa dingin itu terasa tidak terasa.

"Aku tidak ingin membencimu manis, sekuat apapun aku berusaha membencimu..aku ..sakit.."

"Ka...kau bukan membunuh Noe?" tanyaku bergetar, inilah sumber salah paham yang membuatku tidak ingin mempercayai darah.

Pelukannya melemah.." Aku tidak ingin membunuh orang penting bagimu"

Deg

Bisa kurasakan rasa sakit di dadaku. Walaupun hanya sebuah perkataan. Darah tidak pernah berbohong. Entah kenapa aku tau itu.

"A..aku hanya marah karena kamu membunuh Noe, ...."

Tes

Darah menguatkan pelukannya, ia memaksa ku agar jangan melihat wajah anehnya.

Dia menangis , itu emosi pertama yang bisa kulihat darinya.

Ia tidak bersuara hanya memelukku , tidak ingin aku berpisah darinya.

"Aku... mencintaimu..manis, "

Kata kata yang aku ingin orang lain ucapkan, laut..ternyata betul apa katamu..

Aku dicintai.., aku yang hanya monster air yang disebut kutukan bagi orang orang.

Bisa dicintai, aku..bahagia sekali. Sungguh bahagia..

"Aku mencintaimu juga...darah" seruku dengan nada sangat bersahabat.

Aku akan mencoba mempercayai mu darah, kau ..dan aku saling mencintai.

Kita sama sama orang terkutuk dan berbeda. Namun, itu membuat kita sama..., Kau mencoba menunjukan emosiku padaku.

Aku akan mulai mencoba... mempercayaimu...darah.

Sampai selesainya perjanjian ini. Aku harap bisa bersamamu..

_

_

下一章