webnovel

Ketakutan (1)

Aku sedikit meringis kesakitan, kemudian mulai membuka mata. Masih dipasir yang sama.

Segera aku membolak-balik kan mataku ke segela arah. Tidak ada perempuan aneh itu.

Siapa perempuan itu?, menjadi pendamping..??

_

Aku mengalihkan pikiran ku dan berdiri, perutku sudah mulai lapar.

Kakiku berdiri, dan segera berjalan bertatih tatih ke arah jalan.

Menyusuri jalan dengan perut kosong dan perlahan menuju tempat ramai.

Tunggu, aku melupakan sesuatu hal..

_

Mataku mengerjap, sudah mulai kabur karena sudah lama tidak terisi.

Perutku sangat sakit, Meskipun banyak orang disini. Mereka sangat egois, dan tidak peduli.

Tidak suka..mendingan mereka mati saja...!!!

_

Akhirnya aku mencium aroma sangat enak dan segera menuju suatu meja berisi banyak makanan.

Dengan tangan kecilku aku mengambil makanan itu .Dan memasukkan kedalam mulutku.

"Enak.." seruku menghabiskannya dengan cepat. Tetapi sebuah hantaman membuatku mengeluarkan makanan itu.

Orang itu menatapku ngeri kemudian aku bisa melihat tangannya memegang benda sangat besar dan keras.

Sambil berteriak dia memukuliku.

"Pencuri, dasar anak pemulung. Jangan mencuri disini!!" serunya, Jahat...

Aku Hanya mengambil satu, tidak ada yang peduli padaku. Aku harus menyelamatkan diriku sendiri.

..

Dia terus memukuliku, mereka berlalu lalang di samping ku. Seolah aku tidak ada..

"Mendingan kalian mati saja"

_

Srek

Aku membuka mata, rasa perih ku berubah ketika melihat sesuatu yang sangat kejam.

Darah bercipratan dimana mana, warna merah ...mewarnai...semua isi tempat itu.

Rambut hitam nan mengkilap berterbangan mewarnai itu. Tubuh dewasa sangat lengkuk itu menari di atas mayat orang orang .

Dia membunuh, menusuk manusia dengan benda tajam. Membelahnya..

Kakiku bergemetar, seolah rasa lapar ku berganti dengan rasa yang sangat berbeda..

Apa ini..??

_

Mataku berbinar besar, rambutku terciprat sesuatu yang merah. Dengan sedikit gemetar aku melirik.

Entah perasaan apa yang bergetar, yang pasti aku sangat sangat...takut...

Perempuan itu menari tanpa suara, pisau membelah manusia , dan manusia itu tidak lagi bernafas.

Orang itu sudah mati, ada rasa lega ketika melihat nya .Tetapi tetap saja dengan membunuhnya..

Apa dia juga akan membunuhku?

_

Perempuan aneh itu, dia seolah sudah terbiasa. Mulutnya tidak bergerak tetap terkunci seperti biasa.

Tangannya mengayunkan benda tajam dengan sangat mudah.

Oh...Kakiku tidak mampu bergerak. Takut...sekali

Saat pembunuhan itu selesai. Ia menatapku . Tetap pada pisau ditangannya..

Seluruh baju dan wajahnya terciprat darah. Rasanya ia akan sangat mudah membunuh siapapun.

Termasuk diriku...

_

Aku segera lari, sekencang kencangnya dengan nafas memburu.

Lalu bersembunyi di balik gedung berabu. Tidak ada seorang pun yang mengikuti ku . Semuanya senyap.

Aku tertegun dan menyusuri gedung tanpa nyawa itu.

Tidak ada siapapun, tidak lama aku mulai menguap. Aku ngantuk sekali..

Beralaskan lantai hitam penuh kotoran , aku membaringkan diri.

Menutup mata, berharap semua kelelahan ini berakhir..

下一章