Fruit 191: Merindukan Yang Di Tempat Lain
Dante tertegun melihat Andrea yang panik menutupi dadanya sambil terus meneriaki dia untuk segera keluar dari gua.
Dhuakk!
Baru setelah Andrea meraih sepatu bot dia di tepian kolam dan melemparkannya ke Tuan Nephilim, Dante pun tersadar dan berbalik untuk benar-benar keluar dari sana. "Tsk! Kukira kau terpeleset dan kepalamu pecah, bocah! Ternyata hanya jeritan bocah manja saja!" Ia bersungut-sungut sambil berjalan keluar dari gua, menjauhi kolam.
"Piiiippp! Sakit banget, tauk! Dasar lu piiippp! Laki-laki piiippp!" Andrea sudah jelas sedang merapalkan berbagai makian ke Dante yang mengatai dia bocah manja. Namun, Dante tetap saja tidak menoleh dan terus berjalan tak mau menanggapi Andrea.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者