Bercerita tentang kehidupan 6 orang perempuan yang terlahir dari keluarga kaya raya, namun disamping itu mereka juga memiliki kehidupan yang kelam.
Chaca P.O.V
Sound : 7 Rings by Ariana Grande
Yeah, breakfast at Tiffany's and bottles of bubbles
Girls with tattoos who like getting in trouble
Lashes and diamonds, ATM machines
Buy myself all of my favorite things (yeah)
Been through some bad shit, I should be a sad bitch
Who woulda thought it'd turn me to a savage?
Rather be tied up with calls and not strings
Write my own checks like I write what I sing, yeah (yeah)
My wrist, stop watchin', my neck is flossin'
Make big deposits, my gloss is poppin'
You like my hair? Gee, thanks, just bought it
I see it, I like it, I want it, I got it (yeah)
I want it, I got it, I want it, I got it
I want it, I got it, I want it, I got it
You like my hair? Gee, thanks, just bought it
I see it, I like it, I want it, I got it (yeah)
Begitulah alunan lagu yang terdengar dari radio di mobil ku. Lagu ini menemani pagi hari ku. Dengan segelas kopi Starbucks lengkap lah pagi hari ku yang tenang. Oo tunggu sebentar aku teringat bahwa hari ini adalah hari penerimaan siswa baru. Oh shit aku melupakan sesuatu untuk Devan. Devan pasti akan memarahi ku
Parkiran sekolah
Saat aku memasuki parkiran sekolah, terlihat banyak anak yang mengenakan atribut sekolah. Banyak juga dari mereka yang membawa mobil - mobil mewah yang tentunya milik orang tuanya. Hmm tak heran juga sih disekolah banyak yang membawa mobil sendiri termasuk juga aku. Karena apa? Ya tentulah karena ini adalah SMA Bina Bangsa Internasional School. Mungkin banyak orang yang tidak mengetahui tentang sekolah ini tapi mungkin juga banyak yang mengetahui tentang sekolah ini. Ok baiklah aku akan menjelaskan tentang sekolah ini.
Sekolah ini adalah sekolah dimana ditempati banyak anak - anak dari keluarga kaya. Karena sekolah ini memang didirikan untuk orang dengan ekonomi kelas atas. Jarang sekali orang - orang dengan ekonomi ke bawah berada disekolah ini. Bahkan orang - orang dengan ekonomi menengah saja akan berakhir dibully, dan akhirnya dia akan keluar dari sekolah. Namun lain ceritanya jika kalian dapat bergaul dengan para anak-anak konglomerat disini, kalian akan aman dari bullyan. Namun disisi juga ada anak - anak dari golongan ekonomi ke bawah. Mereka disini karena apa? Pasti kalian sudah dapat menebaknya. Ya mereka disini karena biaya siswa. Untuk melindungi citra yayasan yang sempat mengatakan disini adalah tempat orang-orang kaya dapat melakukan pencucian uang. Nah untuk menampik berita itu ketua yayasan membuat biaya siswa untuk mereka yang tidak mampu. Hmm kurasa cukup untuk menceritakan tentang sekolah ini. Sekarang adalah giliran ku.
"Chaca" teriak seorang gadis berambut cokelat bergelombang. Dari jauh saja aku sudah bisa mengenalinya bahwa dia adalah Karin sahabat baik ku.
Ya begitulah gue disini. Gue disini dipanggil si cantik Chaca. Tinggi, cantik, pinter itulah kelebihan gua. Gue lahir di Surabaya. Tapi saat kelas 10 gue pindah ke Kalimantan, ya gua pindah ke sekolah ini. Papa gue meninggal saat gua kelas 7 SMP. Lalu mama gue menikah lagi dengan seorang perwira polisi yang sekarang adalah gubernur Kalimantan. Gue harus ikut mama gue, ya sebenernya si gue juga ga mau tapi ya apalah dayaku.
Gue disini berada di kelas 11 - A. Asalkan kalian tau yaa, disini terdapat kelas kategori. Di kelas A berisi anak - anak yang pinter - pinter. Disini ada 5 kelas. Dan kelas terakhir adalah kelas E. Hmm jangan ditanya lagi disana adalah tempat para preman di SMA ini. Disini selalu diadakan evaluasi setiap 6 bulan sekali. Jika murid nilainya turun maka dia juga diharuskan untuk pindah kelas. Meskipun sekolah ini adalah tempat para anak-anak konglomerat tapi peraturan disini sangatlah ketat. Kalian tidak akan bisa menyuap para guru untuk mengubah nilai kalian. Jadi disini banyak terjadi persaingan yang ketat.
Cerita berlanjut....