webnovel

64. Kepanikan Sang Presdir

Mata Tiara terbuka lebar, hanya bisa bengong dan diam saja menerima ciuman hangat suaminya.

Dasar Yohan mesum! Dia sengaja memberikan alasan yang sama untuk mengerjaiku dan membuat aku malu di hadapannya (umpat Tiara dalam hati).

Tiara menyilangkan kedua tangannya di depan dada dengan wajah tertunduk lesu, ia masih teringat jelas dengan perkataan Tania dan Youli tadi. Entah mengapa ia merasa tidak senang mendengar kabar tentang Yohan yang akan di carikan calon istri oleh keluarga besarnya.

Padahal jelas-jelas dia dan Yohan menikah hanya karena hubungan saling menguntungkan saja. Lagi pula pernikahan ini juga disembunyikan dari semua orang termasuk keluarga besar Yohan maupun keluarga besar Tiara belum mengetahui jika Yohan dan Tiara sudah menikah secara resmi di catatan sipil kota S.

"Sayang, ada apa? Kok sedih begitu mukanya. Aku minta maaf jika tadi aku salah" Yohan memeluk Tiara di dadanya.

Entah mengapa dada Tiara terasa sesak. ia seakan tak sanggup lagi menahan beban berat di dalamnya.

Tiba-tiba Tiara meneteskan air mata dan menangis sesenggukan. Tiara hanya ingin mengeluarkan emosinya saja yang ada di dalam hatinya. ia merasa sangat sedih bahkan merasa tidak rela jika harus kehilangan Yohan dengan begitu cepat.

Yohan menjadi panik melihat Tiara yang menangis sesenggukan tanpa alasan di dalam pelukannya.

"Sayang…ada apa? katakan kepadaku. Apa ada yang menggangumu lagi?" ucap Yohan dengan menguncang-guncangkan tubuh Tiara. Namun Tiara tetap tidak mengucapkan satu katapun dan tangisanya justru semakin menjadi-jadi.

"Sayang…Jangan buat aku panik dan bingung. Ada apa katakan!" Yohan kembali memeluk Tiara dalam dekapannya berharap Tiara akan sedikit tenang dan mau bercerita kepadanya.

Tiara merasa pusing dan pandangan matanya semakin kabur, semakin lama semakin gelap dan tidak terlihat apa-apa lagi. Ya…Tiara pingsan dipelukan Yohan.

"Sayang, bangun!" teriak Yohan.

Melihat keadaan Tiara, Yohan semakin panik dan segera menghubungi Glen untuk segera datang dan memeriksa keadaan Tiara. Rumah Sakit milik Glen tidak jauh dari perusahaan Lianxi Grup, hanya butuh beberapa menit saja.

"Hallo…Glen, bisakan kau ke kantorku sekarang? Tiara tiba-tiba pingsan" ucap Yohan dengan nada panik.

"Apa…Baiklah aku akan segera meluncur kesana"

Glen segera mengambil tas kerjanya dan segera menuju ke perusahaan Lianxi Grup. Ia tahu Yohan sahabatnya paling khawatir jika sesuatu terjadi pada Tiara. Menurut Glen sepertinya kali ini Yohan memang sudah mantap menjatuhkan hatinya kepada Tiara.

"Haiist…Bocah ini, dia bisa sangat tenang menghadapi semua lawan bisnisnya tetapi melihat istrinya pingsan saja seperti dunia sudah berakhir saja" gumam Glen sambil mengendarai mobil ke perusahaan Lianxi Grup.

Yohan yang panik, mencoba menghubungi dokter Glen lagi. "Hey! Kenapa kau lama sekali?" Ucapnya tidak sabar. ia duduk di dekat istrinya, dengan telepon seluler menempel di telinganya.

"Aku masih dalam perjalanan" Jawab Glen.

"Hey, Apa kau tidak bisa lebih cepat!" Omelan Yohan yang tidak bisa menerima alasan dokter Glen yang dianggap terlalu lama datangnya.

"Heh, Presdir! Aku manusia, bukan setan. Jadi bersabarlah! Aku sudah mengendarai mobil, secepatnya yang aku bisa. Jadi, jangan cerewet" gerutu dokter Glen dalam mobil sambil menyetir.

"Glen! Kamu berani ya! Awas kalau kamu terlambat. Aku tidak mau tahu, dalam 15 menit kau harus sudah sampai" Yohan membanting handphone miliknya ke atas sofa. Ia hanya bisa mondar mandir kesana kemari dengan perasaan gelisah.

-----------------------

Hai readers.....

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;

1. Kado (Gift)

2. power stone (PS)

3. review/ Ulasan 5 bintang

4. jejak cantik dengan komentar positif.

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat! 

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)

See you next day, I LOVE YOU ALL....

Beli  koin pakai Pulsa :

*saya coba bantu ya.

1. Masuk ke profil

2. Klik "isi ulang" 

3. Pilih metode "pembayaran" IM3, XL, Telkomsel

4. Klik "jumlah koin" yang di beli

5. Masukkan nomor handphone yang kak pakai

6. Klik" kata simpan nomor yng tertulis di bawahnya.

7. Klik "lanjut"

8. WN akan mengirimkan kode melalui SMS ke nomer kak

9.  Balas SMS WN sesuai yang di SMS contoh: BELI 176

10. Koin di proses kemudian

Imroatul_hasanahcreators' thoughts
下一章