Lu Zhen Yang tertawa dan mengusap ubun-ubun kepala istrinya itu dengan lembut.
"Nggak usah cemburu, kata Dilan di sinetron, cemburu itu berat, cukup aku saja yang cemburu."
"Ih garing banget sih candaannya! Lagian salah juga kutipannya." balas Yu Xi dengan bibir yang mengerucut.
"Hahaha, terus apa dong yang bener?" tanya Lu Zhen Ynag masih dengan senyuman yang lebar dan mempesona.
"Rindu yang berat, bukan cemburu! Huh!" jawab Yu Xi mengerucutkan bibirnya.
"Yah itu versi aku berarti, beda sama versi Dilan di senetron." balas Lu Zhen Yang.
"Tau akh, garing banget deh kamunya." Yu Xi pun berdiri setelah makan siap. Lalu setelahnya, seperti biasa dia mau mengantar kepergian sang suami sampai ke teras. Kali ini bukan teras rumah, tetapi teras penginapan milik orang.
Cup.
Lu Zhen Yang pun mendaratkan sebuah kecupan di kening sang istri sebelum dia memasuki mobil.
"Sampai ketemu di kantor ya, Sayang. Hati-hati nanti di jalan." ucap Yu Xi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者