Hingga keesokan harinya An Xunuo masih tetap tertegun.
Sebenarnya, ia juga tidak dapat tidur sepanjang malam karena begitu syok.
An Xunuo terus berpikir bawah ada laki-laki yang menangis ternyata terlihat begitu indah, begitu indah hingga membuatnya merasa sedih.
Bai Hengjin menangis untuk waktu yang sangat lama dan tertidur sambil memeluk An Xunuo.
Sedangkan An Xunuo tidak bisa tidur.
Ia membuka matanya, langit sudah terang dan Bai Hengjin masih tidur.
Kemudian Qin Muchen datang.
An Xunuo mengetahui Qin Muchen, jadi ia dengan hati-hati menarik tangannya yang dipeluk oleh Bai Hengjin sepajang malam, setelah itu dengan turun ke bawah.
Saat Qin Muchen melihat An Xunuo dia mengangkat alisnya, "Selamat pagi."
"Pagi."
An Xunuo seketika langsung merasa bahwa Qin Muchen adalah orang yang sangat berbahaya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者