Mereka saling bertukar pandang.
An Xunuo tidak memalingkan pandangannya dan ia melamun melihat mata Bai Hengjin.
Bai Hengjin mengerutkan alisnya, raut wajahnya seketika menjadi muram. Ia mengangkat dagu An Xunuo dan mencium bibir An Xunuo dengan kuat.
Ciuman itu menekan suara An Xunuo, An Xunuo membelalakkan matanya tapi dengan cepat sorot matanya kembali menjadi tenang lagi lalu muram.
Bai Hengjin dengan wajah dingin melepaskan An Xunuo dan berkata, "Istirahatlah."
Setelah itu ia berjalan pergi dan menutup pintu.
An Xunuo berbaring di atas ranjang dan masih tidak juga tersadar dari lamunannya, bibirnya terasa seperti mati rasa. Ia mengangkat tangannya dan menyentuh bibirnya, ia masih bisa merasakan kehangatannya.
An Xunuo berpikir, 'Bai Hengjin, dia… datang?'
An Xunuo bangkit berdiri dan berjalan ke depan jendela, da kemudian melihat jalanan yang kosong di bawah sana.
An Xunuo bertanya-tanya, 'Aku yang… bermimpi?'
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者