webnovel

Sembilan Puluh Dua

Cantik bener? Mau kemana? Nyari om-om dompet tebel ya?" ujar Kenzi melihat kembarannya malam ini berjalan menenteng flat shoes hendak melewatinya dan papanya yang duduk di ruang tengah. 

"Pa! Kenzi mulutnya minta dicabein!" Jawab Anala mengadu pada papanya. 

"Daripada mulut lemes, mending ikutan keluar sana cari gandengan, gerah papa lihat kamu ga pernah deket sama cewek." Raka menjawab dan putranya itu hanya memainkan ponsel berlagak tak mendengar apapun. 

Anala terbahak, "si Mbul langsung kicep kalau udah bahas cewek."

"Jadi kamu mau kemana? Sama siapa? Pulang jam berapa?" lanjut Raka selaku orang tua memastikan. Dia manusia paling posesif di dalam hidup seorang Anala. 

"Belum tahu kemana dan sampai jam berapa, tapi nggak sampai malam banget kok."

"Sama cewek apa cowok?"

"Cowok."

"Aksa?" Raka memastikan dengan wajah semangat. 

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章