"Halo Sean Kamu ke mana saja sih, dari tadi aku telepon gak di angkat mulu. Tau enggak sih ada sesuatu hal yang sangat besar dan kamu mesti tahu," kata Malika di seberang telepon. Malika kini sedang melakukan panggilan telepon kepada Sean.
"Oh iya kakak ipar, sebanarnya ada perlu apa? Maaf tadi Sean lagi makan sama Mama," kata Sean dengan senyumannya. Sean selalu bersikap ramah kepada kakak iparnya tersebut.
"Ih menyebalkan tau nggak sih ih," sahut Malika.
"Memangnya ada apa kakak ipar?" Sean mengerutkan dahi sambil memberikan pertanyaan kepada sang kakak iparnya.
"Sean aku dari tadi nelponin kamu, karena ini sangat penting. Kamu tahu tidak, kalau istri kamu Jessika jatuh di kamar mandi," kata Malika pelan namun penuh penegasan dan itu membuat Sean begitu terkejut.
"Apa? jatuh di kamar mandi?" Pria itu setengah berteriak karena tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者