Happy Reading.
****
"Putri, Anda adalah seorang calon Permaisuri jadi ... saya tak mungkin berani berbohong," ucap Zoya.
"Ini tidak mungkin." Ai mentap Zoya. Sayangnya Zoya terdengar sangat serius dan tidak sedang main-main.
Ai mulai gelisah. "Daniel benar-benar seorang pangeran?"
"Benar Putri."
"Dan orang yang tadi ada di ruangan itu adalah seorang Ratu?"
Zoya mengangguk dengan tersenyum meyakinkan.
"Oh My God. Tamatlah riwayatku. Apa yang sudah ku lakukan? Tak menghormati, berdebat dan membantah seorang Ratu. Kyaaaa …! Mungkin aku akan mendapatkan hukuman. Apakah di kerajaan ini hukumannya berat atau aku bahkan lebih parah dari yang lain, bisa-bisa aku di mutilasi. Aduh ... bagaimana ini?" Ai panik dan terus bicara tak karuan, membuat Zoya terasa aneh melihatnya. Karena tanpa sadar, Ai bicara sambil ngedumel menggunakan bahasa Indonesia.
"Putri Ratih, apakah Anda baik-baik saja?" tanya Zoya khawatir.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者