webnovel

Puncak Kebimbangan

"Vio! Ngga ayah...ngga seperti itu!" Putri marah.

"Iih... benaran lagi! Dia titip coklat Valentine untuk kak Putri!"

'Vio...!"

Putri kesal.

Baru aja bertemu, mereka sudah ribut. Putri sekalipun sudah besar, masih sering ribut dengan Viona yang masih TK.

Richman tersenyum. Dia menikmati keributan kecil anak-anaknya. Suasana rumah jadi hidup. Ramai dan ceria.

"Sudah...gak usah ribut! Kita kan baru ketemu! Ayo mau makan apa?" Yasmin menengahi adik-adiknya.

Yasmin tertawa.

"Hahaha...semua sudah tersaji, tinggal pilih aja, mau pilih yang mana!"

Yasmin mengambil buku menu dari restoran di lantai satu.

"Ini...silahkan pilih...orang kita tinggal pesan aja kok!" Sahut Yasmin.

"Ayo...pilih...mau makan apa?"

"Vio mau soto Betawi yang pedes!"

"Haa...Vio suka makan pedas?" Yasmin kaget.

"Ya iyalah...Vio kan orang Indonesia.

Richman tertawa. Viona membuatnya ceria kembali.

"Ihsan mau sate...sate Padang!" kata Ihsan.

"Putra...kamu mau makan apa?" tanya Putri.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章