Sepanjang perjalanan, Raslina berusaha menguatkan diri dengan berdoa. Seandainya tidak melihat wajah bayinya, sudah pasti dia juga tepar tak sadarkan diri. Anak dan suaminya memberikan support baginya supaya tetap kuat dan tegar.
"Jangan menangis, kita berzikir, mengingat Allah!" Didi Behman memberi Raslina tasbih kayu Pukah.
Raslina mengangguk.
"Aku kuat...aku kuat!" Raslina menyeka air matanya. Dia mengingat dulu betapa susahnya memelihara Yasmin, bayi prematur dengan penyakit jantung.
Ibu Mega mengibaratkan Yasmin memelihara Yasmin seperti menyalakan api dengan kayu basah, di keringkan dan di kipasi agar bisa hidup dan menyala.
Yasmin mempunyai penyakit kelainan jantung sejak bayi.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者