Sinar matahari mulai masuk ke dalam kamarnya, perempuan itu masih bergelung di dalam selimut. Kelli berdecak kala sinar matahari itu mengenai wajahnya, ia pun menarik selimut dan kembali tidur. Namun ia merasa ada sesuatu yang mengganjalnya di dadanya.
Oh tidak! Ia harus ke kampus untuk meletakkan makalah alias hukuman dari Shaka ke ruangan pria itu. Matanya yang tadinya sulit sekali terbuka, kini matanya terbuka lebar bahkan ia langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Kelli merutuk dalam hati, kenapa dirinya bisa lupa dengan hukuman dari pria galak itu. Ia berjalan menuruni tangga ke lantai dasar, aroma masakan Mamanya itu memenuhi indra penciumannya. Ia kembali melihat arloji di tangan kirinya, Kelli menghembuskan napasnya kasar. Tidak ada waktu untuk mencicipi makanan buatan sang Mama.
"Ma," sapa Kelli.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者