webnovel

Rinkael Lanarath: Keputusasaan

Rinkael Lanarath

"AKU TAK MENGERTI, ANBELLE CHARISSA!!"

Raungannya seakan menyamai guntur yang bertalu-talu di atasnya.

Tapi suara Anbelle sedingin es, sejelas kristal, menembus derai hujan darah, "Sekali lagi, Wander. Dari awal."

"AKU TIDAK MENGERTI!!!"

"Berteriak kepadaku tidak ada gunanya. Tidak ada waktu lagi."

"MENGAPA AKU TIDAK BISA MENCAPAINYA!!"

Anbelle diam. Benang hitam dan putih yang melingkupi tangan Wander tercerai berai. Apalagi pemusatan penyegelan Tiang Keempatnya.

Tiga hari telah berlalu, sedangkan pencuri di hadapannya ini tidak membuat kemajuan sedikit pun. Persis seperti yang ia duga. Persis seperti yang ia khawatirkan.

Bayangan Hati telah menguasai pemuda ini. Bayangan Hati yang merupakan musuh sejati Luan.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章