webnovel

Terimakasih, Sayang.

Menikahlah Denganku 230

Setelah makan dan minum obat, Bian tampak segar dan tidak terlalu pucat, Bian duduk bersandar pada kepala tempat tidur menatap Mumut dan berganti pada tiga karyawannya,

"Terimakasih atas bantuan kalian. Oya, bagaimana rapatnya?" tanya Bian pada Randy.

"Aku menundanya sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," jawab Randy sambil menatap Bian prihatin.

"Oke, thanks,"

"Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa bisa sampai pingsan?" tanya Mumut cemas.

"Entahlah, aku belum makan seharian ini, mulutku rasanya pahit kalau kupaksa makan langsung mual, dan ini sudah berlangsung beberapa hari ini,"

Mumut seperti menyadari, kalau beberapa hari terakhir ini, Bian memang hanya makan sedikit saat sarapan bahkan kadang tak makan sama sekali karena dia merasa perutnya tidak nyaman.

"Padahal kalau pas kerja aku sudah sering mengingatkan untuk makan dan bilang kamu selalu sudah," sahut Mumut menatap Bian cemberut.

Bian tertawa lemah sambil mengusap-usap kepala istrinya.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章