webnovel

Pamit (2)

Di Antara Gemintang 131

Untuk beberapa waktu kami terdiam, aku tak tahu apa hendak kubicarakan sedang Sandy masih menekuri lantai. Aku tak tahu apa yang membuatnya jatuh cinta padaku karena setahuku sikapku padanya juga biasa saja, padahal biasanya kami adalah teman mengobrol yang asyik saat ami membicarakan apa saja selain cinta.

Akhirnya Sandy akhirnya meminta izin setelah kami berada dalam kecanggungan untuk beberapa saat. Aku hanya mengangguk dan membiarkannya pergi dari hadapanku. Aku masih berdiri di teras asrama saat melihat Sandy yang berjalan gontai meninggalkan asram seperti prajurit yang kalah perang.

"Kasihan Kak Sandy, kenapa kamu tolak dia, Zie?" goda Aida yang tahu-tahu sudah ada di sampingku.

"Terus aku harus menduakan Kak Harsya, gitu? Ah, maaf. Itu Gak ada dalam kamusku!" aku tertawa.

鎖定章節

在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者

下一章