Selamat Tinggal Kenangan

Hari masih pagi ketika Harsya sampai di rumah mak Ijah. Aku bahkan belum mandi ketika dia datang. Semalam aku tak bisa tidur dan baru terlelap setelah sholat subuh jadi aku bangun kesiangan.

Aku masih antri untuk mandi sementara Harsya berbincang dengan Lucky dan Rendi di teras. Mereka tampak asyik berbincang ditemani beberapa gelas kopi dan pisang goreng yang dihidangkan oleh Bi Nanik. Tak lama kemudian Salman datang ke rumah mak Ijah dan ikut berbincang dengan Harsya. Salman datang untuk menjemput Ria dan mengantarnya ke Balai Desa. Salman datang dengan mobil milik ayahnya dan rencananya akan membawa sebagian dari kami ke balai desa.