Team 12 segera mendapatkan istirahat mereka karena tugas mereka punya resiko sangat tinggi, mereka segara ganti pakaian dan makan malam. Setelah makan malam mereka melakukan Debreifing sejenak tentang mission yang mereka jalani, bersama juga Captain Julian dan Major William. "Mission terakhir kalian cukup sulit dan tetap pemerintah Kainaldia akan menyangkalnya, tetapi kerja bagus karena sudah bisa menghancurkan weapon system yang akan dipakai." kata Major William, "Captain, apa ruangan untuk mereka sudah siap?" tanya Major William, "Tentu saja sudah, mereka sudah akan beristirahat di dek khusus Special Force." kata Captain Julian. Team 12 segera menuju ke ruangan mereka dan istiraha
Sementara itu pada hari itu juga di kota Glaslow, ibu kota dari United Empire sedang siang hari 2 orang sedang berusaha membuat video tentang barang antik yang masih ada di United Empire dan ingin mengabadikan peninggalan kerajaan itu. "Hei hei, kau bisa lihat ini? lihat benda keren ini. segera sorot ini." kata seorang pria pada temannya dibalik kamera, "Seperti orang yang yang akan masuk?" balas kameramen tersebut, "Ya...tidak, untuk penejelasan...ini telepon, memangnya kau pikin gunanya apa?" balas pria pertama, "maaf sobat..." kata pria itu ke kameramen, "Untuk apa?" balas kameramen, "ini ada sebelum mereka punya telepon selular. Dan aku rasa ini memang keren...hey apa itu?" kata pria itu sambil menunjuk ke langit. Di langit nampak sebuah benda terbang diatas kota Glaslow dan terlihat seperti sedang bergerak dengan cepat. "Itu pesawat yang aneh." kata kameramen, "Aku rasa itu bukan pesawat." kata pria itu, "Tidak, tidak....tetap ambil gambar" balas pria tersebut karena sang kameramen mengambil gambarnya dan kembali merekam wujud aneh seperti meteor. "Seperti ini ini anak menjadi hal yang bagus ketika sudah sampai ke web...." kata sang kameramen, dan tiba-tiba objek terbang tersebut meledak di udara dan memecahkan semua kaca yang ada di bangunan sekitar, seketika sang kameramen berterak, "Ah sial....Hati-hati teman, waspada...waspada!", hujan pecahan kaca pun terjadi dan semua alat komunikasi mendadak terputus. Kekacauan di kota terjadi karena banyak orang berusaha menyelamatkan diri dari hujan pecahan kaca. "Hey hentika bus nya, hentikan busnya!" triak pria tersebut sambil memukul pintu sebuah bus yang berhenti, bus itu memang berhenti tetapi tidak namun membuka pintu. "Dude, kau tidak apa-apa?" tanya sang kameramen yang melihat pipi pria yang jadi temannya itu terluka. "Ow sial, lihat semua itu" kata Sang kameramen yang melihat hujan pecahan kaca akibat ledakan pesawat aneh tersebut, "Matikan teman, berhenti merekam." kata sang pria. Sang kameramen dan temannya segera mencoba menyelamatkan diri, bahkan sang kameramen mereka orang yang ter tabrak taksi dan tewas tertusuk pecahan kaca diatas taksi. "Kau melihat itu? Apa kau melihat itu?" tanya sang kameramen, sang kameramen dan temannya mencoba menyelamatkan diri dan berhasil tetapi sang kameramen mendapatkan gambar beberapa penduduk tewas terkena hujan pecahan kaca karena gagal menyelamatkan diri. Sang pria dan kameramen mencoba mendapatkan tempat yang cukup teduh dari hujan pecahan kaca. "Dude coba lihat itu, dia sepenuhnya kacau." kata sang kameramen. "Segera matika kamera itu.....Berhenti merekam" kata si pria yang melihat kejadian tersebut, tidak lama sang pria berlari keluar menerjang hujan kaca karena tidak tahan dengan pemandangan berdarah di jalan kota Glaslow dan sang kameramen mengejarnya. "Stop, apa yang kamu lakukan? kemari dude, terlalu berbahaya!" kata sang kameramen sambil mengejar sang pria tetapi hujan pecahan kaca masih banyak. "Awas!" kata sang pria sambil menunjuk pada sebuah beranda yang jatuh dan sang kameramen berhasil menghindar tetapi sang kameramen tewas karena pecahan kaca. "oh tidak...tidak....seseorang tolong aku, temanku tewas!" triak sang pria tanpa sadar kamera sang kameramen tetap merekam, dan tidak sengaja sang pria ter tabrak mobil.
2 hari berikutnya di K.S.S Dark Shark, Team 12 diminta segera bersiap untuk breifing mission berikutnya, tetapi kali ini bersifat urgent dan harus segera bersiap. Mayor William menampilkan video tersebut dan Team 12 melihatnya sampai selesai, lalu memutar mundur video tersebut pada ledakan yang terjadi. "Koalisi satelit...itulah penyebab resmi yang dikeluarkan pemerintah United Empire." kata Mayor William yang menerima kabar Kainaldia dalam kondisi Defcon 2, "Jadi kejadian sebenarnya apa pak? itu terlalu banyak untuk sebuah Missile Nuklir." kata Hazashi, "Itu memang Missile Nuklir, sampai Missile Defense System menjatuhkannya. Tidak terlalu banyak tahu mekanisme peluncurannya." kata Mayor William, "Missile Defense Program? kukira itu hanya lelucon." kata Vergil, " Itu akan dipanggil "Informasi Rahasia"...Vergil, dan politisi semakin khawatir dengan semua hal. Kalian akan mengejar lokasi peluncuran." kaya Mayor William. "Biar ku tebak: Yuktobania memberi klaim itu bukan mereka?" kata Sting, "tepat pada waktunya" sindir Vergil, "Begitulah dia." kata Sayaka, "Intel pertama yang kita punya peluncuran memang dari Cinigrad. Mereka juga terkejut sama seperti kita. Sepertinya itu adalah tombak liar atau mungkin bahkan orang yang sama yang kalian buru selama 2 minggu terakhir. Tapi saat ini, Glaslow sedang berdarah... dan kita punya masalah yang belum selesai, segera bersiap dan detail mission berikutnya akan aku kirim di MRT." kata Mayor William dan Team 12 segera membubarkan diri dan bersiap.
Detail mission:
Kita dalam kondisi siaga. Missile yang diluncurkan mungkin bukan dari pemerintah Yuktobania tetapi berasal dari Yuktobania. Tidak peduli jika Raven rock bertanggung jawab untuk peluncuran atau tidak, kita percaya mereka dibalik tekanan internal pemerintah yang meminta pergantian President Karkalov. Momentum sedang terbangun dan tidak terlihat baik. Kita bahkan tidak dalam posisi untuk melakukan banyak hal pada politik Yuktobania. Kita harus menuju suatu tempat untuk bisa berbuat sesuatu. Analisa peluncuran meletakan posisi peluncuran berada di Dagestan, timur perbatasan Verusa. Verusa Special Ops unit sudah diterjunkan untuk memeriksa, tetapi komunikasi mereka putus dan menghilang dekat zona target area. Kita setuju membantu Verusa untuk menyelamatkan team mereka. Dengan keberuntungan, kita juga akan menemukan jawabannya.
pukul 08:27
Yuktobania Contingent, Dagestan, Selo Kiro
Vergil mengendalikan drone untuk melihat kondisi diluar dan memeriksa apakah drone bisa dipakai dalam cuaca hujan, perlahan tapi pasti drone tersebut mulai mendekati Vergil hingga sangat dekat, Vergil segera menangkap drone tersebut dan membuatnya dalam status stand by. "Overlord, Hunter sudah di posisi, bersiap untuk menyusup. Kita menemukan kelompok pencari yang beroperasi di area." kata Hazashi, Team 12 segera bersiap untuk bergerak. "Copy. Team Verusa punya 1 orang yang masih hidup diluar sana, tetapi kita belum bisa sedikitpun membuat kontak. Kita akan terus berusaha dari sisi kalian." kata Overlord, "Copy, Kita akan bergerak ke lokasi terakhir team itu. Upadate kami bila kalian menemukan sesuatu." kata Hazashi, "Pasti." kata Overlord. Team 12 segera bergerak menuju jalan utama dari gudang sebuah peternakan menuju jalan utama, kelompok pencari yang beranggota 12 orang sedang berjaga dan 3 orang sedang memeriksa mobil yang lewat. Vergil segra mengoperasikan drone dan melihat situasi, penjagaan cukup ketat dan sebuah mounted Mini Gun, Vergil memberi tanda pada 2 penjaga didalam post jaga dengan Mini Gun dan dengan tanda dari Vergil 2 penjaga tersebut tewas. 4 penjaga yang berada di bangunan sebelah post dengan Mini Gun di tandai oleh Vergil, tentu saja setelah ditandai dan Vergil sendiri sudah siap untuk bertindak. Melihat situasi 4 penjaga tersebut sudah berpisah dari teman mereka, Vergil memberi tanda sambil menarik pelatuk dan menjatuhkan 4 penjaga tersebut. 4 penjaga yang sedang memeriksa pengemudi dan penumpang mobil tersebut ditandai oleh Vergil sambil melihat situasi karena 2 penjaga lain sedang patroli, setelah aman Vergil memberi tanda dan 4 penjaga tersebut dijatuhkan oleh Team 12. Untuk 2 pasukan yang tersisah, Vergil memberi tanda dengan drone dan dengan tanda dari Vergil 2 penjaga dijatuhkan. Team 12 bergerak kembali menuju lokasi yang dituju, melewati jalan kecil yang mengarah ke lokasi terakhir Verusa Special Ops Team berada. "Istrirashat semua, periksa perlengkapan kalian." Kata Hazashi, dan Team 12 segera jongkok dan memeriksa perlengkapan mereka. " Hunter, kita mendapatkan kontak dari Verusa Team, stand by kita akan menyambungkan mereka." kata Overlord dan jaringan radio baru masuk ke komunikasi Team 12. " Ini Sersan Odazo, dari Team Zigma." kata Odazo, "Sersan Odazo ini Ghost Lead, kami datang untuk menjemputmu." kata Hazashi, "Kalian Ghost?" tanya Odazo, "Benar." balas Hazashi, "Salah satu saudaraku dulu juga masuk kedalam team kalian beberapa tahun yang lalu. Dia selalu memuji kalian." kata Odazo, "Kami selalu mencoba mempertahankan itu. Bagaimana status team milikmu?" tanya Hazashi, "Hanya aku yang tersisah, dan pasukan Yuktobania sangat dekat." kata Odazo, "Kita mendapatkan lokasimu, kami bergerak kesana." kata Hazashi. Team 12 segera bali bergerak kembali dan hampir tiba di lokasi, tiba-tiba terdengar suara tembakan yang cukup banyak. "Sersan, bagaimana statusmu?" tanya Hazashi, "Aku sedang baku tembak! Bergerak mundurdengan dikejar banyak musuh!" kata Odazo, "Kita kesana. Kita harus segera mengalahkan mereka! Serang semua musuh!" kata Hazashi. Vergil segera memberi tanda 2 mercenary musuh yang berjaga dan melihat teman-teman mereka sedang menyerang sebuah rumah setelah berjalan sebentar, Vergil bersama Hazashi segera menjatuhkan musuh. "Gedung sebelah selatan di ujung plaza. Lantai 2. Mereka mencoba menerobos masuk." kata Odazo, "Tahan disana. Kita hampir sampai." kata Hazashi, Team 12 segera beraksi dengan menjatuhkan musuh, mulai dati bagian terdekat Vergil mejatuhkan 1 musuh, sementara Sayaka bersama Hazashi dan Sting masing-masing juga 1 musuh. Team 12 berpindah posisi ke plaza dekat rumah tujuan dan kembali memberikan perlawanan, kali ini musuh sudah bersiap merespon dan Team 12 segera melakukan serangan frontal, Segera baku tembak pun terjadi tetapi Team 12 yang punya kesempatan dan latihan yang lebih intensif berhasil mengalahkan musuh yang ada. Mendekati rumah yang dituju, musuh kembali muncul dan kali ini membawa RPG-7, Vergil yang berada di titik yang cukup menguntungkan segera memberi serangan membantu yang lain dan dengan cepat Team 12 bisa mengalahkan semua pasukan itu. Team 12 memasuki rumah tersebut dan mencari ke lantai 2 tetapi tidak bisa menemukan sersan Odazo. "Overlord, konfirmasi. VIP tidak disini." kata Hazashi, Team 12 segera keluar ke belakang bangunan. AR Google Team 12 mendapat Static dan mulai kacau, tentu saja hal ini sangat mengganggu. "Apa-apaan ini." protes Sting, "Sesuatu yang aneh sedang terjadi." kata Vergil, "inilah kenapa aku tidak percaya apapun dengan baterai. Jangan pernah mengandalkan perlengkapan." kata Sting kesal, "Jangan terganggu dengan static, semua." kata Hazashi sambil memimpin Team 12. Team 12 segera menaiki tanjakan dan tiba di sebuah pasar, di pasar tersebut 4 musuh muncul dan Team 12 segera mengadapi 4 musuh tersebut dengan mudah.
Static semakin terasa kuat, bahkan mengganggu sistem navigasi. "Hunter, Overlord. Kita sudah mendapatkan petunjuk pada VIP. Mereka memindahkan dia ke gereja, kita akan memandu kalian." kata Overlord, "Copy, Overlord. Berkumpul kita akan lewat sini." kata Hazashi," Aku harap kita tidak datang kemari hanya untuk membuat orang itu terbunuh." kata Sayaka, "Hidup atau mait, kita akan membawanya pulang." kata Hazashi. Team 12 segera masuk ke rumah yang rusak dan ditinggalkan, Static semamkin mengganggu dan bahkan mulai bertidak aneh. "Cross Com mulai menjadi aneh." kata Vergil, "Punyaku juga." kata Sting, "Vergil, ada penambahan yang bisa kau setting secara lokal?" tanya Hazashi yang tahu Vergil ahli dalam hal itu, "Tidak akan membantu sedikitpun. Sesuatu hal aneh tentang tempat ini." kata Vergil. "Hey lihat, Verusa?" tanya Sayaka yang mekihat mayat prajurit Verusa yang ada dilantai, "Sepertinya. Aku rasa kita tidak bisa menyelamatkannya." kata Sting, "Siapkan tanda GPS. Kita pastikan pasukan Verusa yang lain tahu dimana mencarinya." kata Hazashi dan Sting segera memberi tanda. Keluar dari bangunan yang hancur tersebut komunikasi semakin parah dan banyak sekali static yang mengganggu bahkan mulai memberi tipuan berupa peringatan palsu. "Overlord, update?" tanya Hazashi yang memimpin Team 12 keluar dari rumah yang rusak, "Kita sedang melakukan peningkatan enkripsi pada Cross Com. System keamanan harusnya berfungsi, tetapi kita tetap mendapatkan gangguan." kata Overlord. "Kalian mendapatkan sesuatu apa yang ada didepan?" tanya Hazashi, "Musuh menyiapak perimeter disekitar gereja, dengan beberapa patroli keamanan. DUgaanku mereka akan menginterogasi VIP, lalu membunuhnya. Bagaimana waktu kalian?" Kata Overlord. "sebelum mereka membunuhnya." kata Hazashi. Team 12 segera bergerak ke gereja sambil menhindari patroli musuh, "2 hari dari istirahat dan aku harus berjakan dengan perlengkapan yang rusak." keluh Sting. Pada jalan didepan gerejam 3 prajurit musuh sedang patroli, Vergil memberi tanda pada 3 musuhnya dan dengan signal dari Vergil 3 prajurit itu segera tewas. "Sial! AKu berharap Cross com ini punya wajah, sehingga aku bisa memukulnya." keluh Sayaka karena staticnya semakin parah, sayang tembakan 3 parjuit itu diketahui 2 prajurit lain yang ada di bak truk, Vergil segera menjatuhkan mereka. Team 12 segera menuju ke gereja yang dijaga 4 orang, Vergil memberi tanda ke 4 penjaga tersebut dan dengan signal dari Vergil 4 penjaga tersebut dilumpuhkan. Team 12 segera memasuki gereja tersebut dan sediki mempercepat langkah mereka, kondisi Cross Comm semakin parah dan kemudian mati. "Hunter, kita harus sepenuhnya mematikan system, berharap kita bisa sepenuhnya memperbaikinya. Kalian dapat lokasi pasti dari VIP?" kata Overlord, "Tentu Overlord." balas Hazashi, Kita akan putu komunikasi sampai syster sudah aktif. Semoga beruntung. Overlord keluar." kata Overlord. "Aku yakin kalian lebih.....baik dari ini?" suara sersan Odazo dari dalam ruang sakristi. "Bahkan...nenekku bisa memukul lebih baik...." kata sersan Odaze. "Bersiap untuk masuk dan menyelamatkan Odaze." kata Hazashi dan Team 12 segera bersiap. Vergil segera mempersiapkan Operator .45, Vergil mendobrak pintu dan masuk bersama Sting, Vergil segera menembak prajurit 2 prajurit dan anggota yang lain masing masing 1 prajurit. Vergil segera mengamankan sersan Odazo dan menembak 1 prajirt yang bersembunyi dibawah meja, dan setelah prajirt tersebut tewas Vergil melepaskan ikatan Sersan Odazo. "Sersan, apa kau baik-baik saja?" tanya Hazashi, "Tepat pada waktunya." kata Odazo sambil menerima senjata dari Sting, "Overlord, Hunter sudah mengamankan vip. Kita akan membawanya keluar" kata Hazashi, "Copy Hunter. Verusa sedang menyiapkan helikopter untuk kalian." kata Overlord. Sersan Odazo dan Team 12 segera keluar dari sakristi dan sedang istarahat di altar gereja, dan mendadak ada laser mengarah ke dada Vergil. "Penyergapan, segera berlindung!" teriak Vergil, "Sial kita tepat di posisi yang empuk." teriak Sting, Team 12 segera mencoba melakukan serangan balik. Vergil yang mendapati posisi sniper segera melumpuhkan 2 sniper tersebut, dan setelah itu pasukan special musuh muncul dengan perlengkapan yang hampir mirip dengan yang dipakai Team 12. "Bergerak dari cover ke cover, kita akan bisa keluar dari sini." kata Hazashi, Vergil segera bergerak ke pilar dekat kursi gereja baris pertama. Special Force musuh kembali muncul dari pintu depan gereja, Team 12 segera memberikan serangan balasan dan mencoba keluar dari gereja tetapi Sniper muncul lagi dengan cloaking device yang hampir sama seperti Team 12 pakai. Vergil mencoba melumpuhkan sniper musuh tetapi beberapa kali gagal karena musuh yang menembaki Vergil, Hazashi segera memberikan tembakan Cover dan Vergil berhasil melumpuhkan Sniper dan sementar anggota Team 12 yang lain segera membantu melumpuhkan Spec Ops musuh. Begitu keluar dari gereja, pasukan musuh kembali muncul dan berusaha menyergap dari banyak arah karena Team 12 harus kembali turun ke pasar. Team 12 turun melewati jalan yang sebelumnya sepi dengan musuh yang muncul, Team 12 bergerak dengan cepat dan tetap membela diri bersama Sersan Odazo dan mencapai bangunan rusak yang mereka lewati sebelumnya. Setelah keluar dari bangunan rusak Team 12 segera berkumpul untuk menunggu jemputan. "Overlord, Hunter sudah di tempat penjemputan. Bagaimana kondisi kendaraan kita?" tanya Hazashi, "Helikopter Verusian sedang menuju ketempat kalian, tahan posisi kalian." kata Overlord, Team 12 segera berkumpul di pasar karena kabut yang cukup tebal. "Itu tidak terdengar bagus." kata Sayaka, "Aku harap pilotnya bisa melihat kita." kata Sting, "Aku akan pastikan dia melihat kita" kata Hazashi menyalakan flare dan melemparnya. Flare tersebut justru menarik perhatian musuh, dan musuh pun kembali berdatangan, Team 12 yang sempat re-supply amunisi mereka pada peti amunisi disitu dan dengan cepat bisa diatasi. "Ghost Team, Vulture One disi bersiap untuk....apa itu." kata sang pilot helikopter dan sebuah RPG meluncur langsung ke helikopter dan special ops musuh kembali muncul. Team 12 secepatnya segera mundur dan melakukan serangan balik, dan kali ini musuh datang dengan tank. "Ayo kemari....Araaarrgg!" kata Sersan Odazo dekat sebuah jembatan, Team 12 segera membantu Sesaan Odazo. "Lompat!" kata Sersan Odazo, semua anggota Team 12 beserta Sersan Odazo melompan ke sungai dan mengikuti arus sungai tersebut. Special Ops musuh datang dan melihat, tetapi karena tidak ada tubuh mereka menduga Team 12 tewas terseret arus sungai. Team 12 bersama Sersan Odazo menepi dan Hazashi memanggil bantuan, tidak lama helikopter milik Verusa Republic tiba dan menjemput Team 12. Team 12 membantu Sersan Odazo terlebih dahulu, baru segera naik ke helikopter dan dengan signal dari Hazashi helikopter tersebut lepas landas.