Pak wahyu yang adalah kepala desa di desa itu memperhatikan mereka berempat dengan tersenyum sangat ramah.Kiran,lila dan Aris membalas tersenyum sedangkan Arjun bersikap biasa-biasa saja dengan masang wajah datarnya yang sedang berdiri di samping kiran.
"Begini pak,,,sebelumnya kami mohon maaf kalau kami sudah mengganggu waktu istirahat bapak....perkenalkan nama saya kiran.Kiran mengulurkan tangannya untuk bersalaman.pak wahyu membalas uluran tangan kiran dengan ramah."Dan ini lila,Aris,dan Arjun.kata kiran sambil melihat ke Arah lila,Aris dan Arjun bergantian.Pak wahyu pun bersalaman lagi dengan mereka bertiga.
"Kita berbicara di dalam saja,,,mari silakan masuk.pak wahyu mempersilakan mereka semua untuk masuk termaksud pak selamet.
Mereka masuk dan duduk di ruang tamu.
"Begini pak,,,maksud kami datang berkujung ke desa ini,kami sedang mengerjakan tugas kampus.Kami mahasiswa dari universitas ternama di kota.Kami mau wawancarai bapak serta beberapa warga desa di sini dan juga kami mau mengambil beberapa foto di desa ini untuk kami taruh di tugas Dokumentasi kami.Bapak juga bisah mengusulkan apa yang ingin di bangun desa ini,kami bisah merekomendasikan untuk desa ini.kata lila menjelaskan panjang lebar.
Pak wahyu dan yang lainnya mendengarkan penjelasan lila.
"Oh iya silakan,,,,!!! kami tidak keberatan.kata pak wahyu dengan tersenyum ramah.
Kiran dan lila tersenyum senang.sedangkan Arjun dan Aris hanya melihat saja.
"Karena sekarang udah soreh,,kita bagi tugas aja.kata kiran dan di iyakan oleh lila.
"Biar aku wawancarai kepala desanya kamu wawancarai beberapa warganya ya,,!! kalau udah selesai baru kita ngambil foto.ucap lila.
Kiran mengangguk."Baik lah,,,biar aku di temanin sama siapa pak selamet ya namanya pak? kiran melihatvke arah pria paru bayah itu sambil tersenyum.
Pak selamet mengangguk dengan sopan.
Kiran berdiri dari duduknya hendak mau keluar bersama pak selamet.
"Aku juga ikut kamu,,,"kata Arjun kemudian yang sudah berdiri.
Kiran mengangguk mengiyakan saja.Aris memperhatikan dalam diam,kalau saja Arjun suami kiran tak ikut mungkin dia yang akan menemani gadis itu.Dia mencoba menahan keresahan hatinya.
Pak wahyu sedari tadi terus memperhatikan Arjun diam-diam.Dia saja sebagai laki-laki begitu mengagumi ketampanan Arjun.Ketampanan pria itu yang setengah bule menurutnya sangat luar biasa sempurna."Kalau pria itu mau dengan anak gadisku,,sungguh beruntungnya aku memiliki menantu seperti dirinya.Gumam pak wahyu dalam hatinya.
Kiran dan Arjun sudah meninggalkan rumah kepala desa itu bersama pak selamet.Mereka menyusuri jalan bebatuan.Di pinggir jalan terdapat ladang sawah yang menghijau begitu indah di pandang mata.Di tambah lagi udarah soreh hari yang begitu menyejukkan.
Kiran bercengkrama bersama pak selamet sepanjang jalan.sedangkan Arjun diam-diam terus mengambil foto kiran dengan ponselnya melihat kiran yang sedang serius mewawancarai pak selamet membuatnya terlihat sangat menggemaskan.kiran sama sekali tak mengetahui kalau suaminya terus memotretnya.
"Di sana ada banyak warga pak,,,kita wawancarai mereka saja.kata kiran melihat ke arah di mana terdapat banyak warga desa yang sedang berkumpul sedang berbincang-bincang.
Arjun menjadi kesal karena kiran mengabaikannya.Dia menyimpan ponselnya ke saku celana dan memasukan kedua tangannya ke kantong jeketnya dengan wajah kesal.
Mereka berjalan ke arah para warga desa yang sedang berkumpul.
"Permisi ibu-ibu,bapak-bapak.Sapa pak selamet pada para warga.
Semua warga yang sedang berkumpul melihat ke arah pak selamet dan juga dua orang anak mudah yang tak mereka kenali.
Kiran dan Arjun hanya diam.Kiran tersenyum ramah,berbeda dengan Arjun yang terus saja memasang wajah datar.Namun tetap saja membuat para ibu-ibu serta gadis-gadis mudahnya yang berada di situ begitu terpesona.sampai-sampai mereka tak memghiraukan sapaan dari pak selamet.
"Eh pak selamet,,,ada apa pak,,? kata salah seorang bapak-bapak yang berada di tempat itu.
"Ini loh pak,,,saya lagi nemenin adek-adek mahasiswa dari kota buat wawancarai warga.Apa boleh mereka wawancarai ibu sama bapak di sini? ucap pak selamet dengan ramah.
"Oh iya,,,,silakan-silakan,,,!! jawab bapak-bapak itu sambil melihat pada Arjun dan kiran sambil tersenyum ramah.
"Kalau saya yang wawancarai si pria tampannya ya,,,!!! kata salah satu ibu-ibu sambil melihat ke arah Arjun dengan tersenyum-senyum tak jelas.
Melihat itu Arjun bergidik ngeri.Apa lagi saat ibu-ibu itu ingin mencubit pipinya.Dia langsung bersembunyi di belakang tubuh kiran yang mungil itu walau tubuhnya tetap saja kelihatan setidaknya dia sedikit terhindar dari ibu-ibu genit itu.
Kiran menahan tawanya melihat wajah Arjun yang sudah kusut karena terus saja di godain sama ibu-ibunya.
Kiran pun memulai mewawancarai semua warga yang ada di situ.Sedangkan Arjun terus saja berdiri di belakang kiran.
"Boleh minta foto bersama abang gantengnya gak,,,ucap salah satu gadis mudah yang juga berada di tempat itu menatap ke Arah Arjun dan memainkan matanya dengan genit pada Arjun.
Arjun dengan cepat menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menatap kiran yang juga menatapnya dengan tersenyum lucu ke pada Arjun.
kiran menganggukan kepalanya memberikan isyarat agar Arjun mengiyakan.Dengan terpaksa Arjun menuruti saja dengan memasang wajah kusut apa lagi di tambah ibu-ibunya ikut nimprung mau minta foto juga barsama pria itu.
Para bapak-bapaknya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah ibu-ibu itu yang kegenitan seperti belum perna melihat cowo ganteng saja.Walaupun sebenarnya para bapak-bapaknya itu juga merasa terkagum melihat ke tampanan Arjun yang campuran bule itu.
Arjun misruh-misruh sendiri di dalam hatinya.dia pasrah saja saat ibu-ibu itu terus saja mencubit pipinya dengan gemas.Kiran pun terus menahan tawanya sambil tetap fokus mewawancarai yang lainnya.
😊😊😊😊😊
ceritaku ngawur abis😅😅,,,hanya itu yang mucul di otakku,,,,
jangan lupa tinggalkan jejak nya ya,,,komentar kalian adalah penyemangatku untuk terus nulis..😊 terima kasih..😘😘