Arjun duduk di tepi tempat tidur di samping kiran.Dia terus memperhatikan wajah kiran yang begitu tenang saat tertidur.
Arjun memegang pipi kiran dengan lembut.saat membelai wajah kiran, Arjun melihat perubahan pada wajah gadis itu seperti sedang menahan sakit dalam tidurnya.Tapi kemudian kiran membuka matanya dan melihat Arjun yang sedang duduk di sampingnya.
"Mas Arjun,,,,dengan cepat kiran membangunkan tubuhnya untuk duduk.Tapi kepalanya begitu terasa sakit sehingga tanpa sadar dia mencengkram tangan Arjun begitu kuat.
Arjun menautkan alisnya menatap kiran.
"Kamu baik-baik saja? tanya Arjun sambil memegang tangan kiran yang sedang mencengkram tangannya.
"Gak tau mas,,,kepala kia terasa sangat sakit sekali.jawabnya sambil memegang kepalanya dengan sebelah tangannya.
Arjun melihat wajah kiran yang terlihat sangat pucat dan juga keringat di wajahnya.padahal ACe di kamar kiran sedang hidup.
"Kamu belum makan kata mba Ayu.Arjun berdiri dan mengambil nampan yang berisi makanan dan kembali duduk di samping kiran.
"Kamu makan dulu,,,
Arjun menyuapi kiran dengan penuh perhatian.Kiran pun hanya terdiam tak dapat menolak perlakuan Arjun yang sudah benar-benar berubah.
"Sudah mas,,kia udah kenyang.
"Tapi kamu baru makan sedikit.kata Arjun melihat kiran.
"Kia beneran udah kenyang mas.balas kiran.
Arjun menarik dan membuang napasnya pelan dan menyimpan piring makanan di tangannya.
"Baiklah,,,,
Arjun pun memberikan gelas air minum dan kiran menerimanya.kiran meneguk air itu sampai habis dan memberikan kembali gelas koseng itu pada Arjun.
Arjun pun menyimpan nampan bekas makanan kiran di atas meja sofa dan duduk kembali di samping kiran.
"Kenapa kuliahnya cepat selesai? tanya Arjun dengan dingin menatap kiran dalam.
Kiran langsung takut mendengar nada bicara Arjun yang begitu dingin.Dia menundukan kepalanya sambil meremas-remas jari-jari tangannya.
Melihat kiran hanya diam Arjun kembali menghebuskan napas pelan kemudian dia memegang tangan kiran yang tidak mau diam.
"Ada apa,,,? tanya Arjun yang sudah melembutkan suaranya.
" i,,,,itu mas,,,,hhhmmm anu apa,,,hhhmm mas Arjun besok di suruh ke kampus kia.Jawab kiran dengan sangat gugup dan juga takut.Dia tak berani melihat Arjun kepalanya terus saja menunduk.
Arjun menautkan keningnya.Tapi tiba-tiba saja matanya melihat pergelangan tangan kiran yang memerah berbentuk seperti bekas tangan.Raut wajah Arjun langsung berubah dan menarik tangan kiran yang merah itu.Kiran langsung saja terkejut karena Arjun langsung menarik tangannya yang terasa masih sakit yang membuat dia merintih kesakitan.
"Aawww,,,,tangan kia sakit mas.
"Kenapa dengan pergelangan tanganmu? tanya Arjun menatap kiran dengan tajam
Kiran menjadi tegang.Dia bingung mau menjawab apa.
"JAWAB KIRAN,,,,!!! Arjun membesarkan suaranya yang membuat kiran sangat kaget.Wajah kiran yang memang sudah pucat jadi bertambah pucat lagi karena takut.
Arjun tersadar telah membentak kiran dan langsung memeluk kiran mengelus punggung kiran dengan lembut.
"Maaf kan aku,,,aku tak bermaksud membentakmu,hanya saja aku tak suka melihat pergelangan tanganmu yang memerah seperti itu.Kamu jawab ada apa!!?? kata Arjun dengan lembut.Arjun melepaskan pelukannya dan menatap kiran.
"Tadi sewaktu kia di kampus kepala kia terkena bolah basket mas,,terus kia tak sadarkan diri.Kiran berhenti sejenak dan menarik napasnya dalam.
Arjun hanya mendengarkan saja.
"Dan ternyata bolah itu emang sengaja di lemparkan ke padaku karena,,,,,,,Kiran kembali menghentikan perkataannya dan tak berani melihat pada Arjun.
Arjun sudah semakin penasaran dan juga sudah mulai emosi mendengar perkataan kiran.Namun dia tetap menunggu agar kiran meneruskan perkataannya.
"Karena Reza salah satu mahasiswa di kampus itu gak terimah aku udah menolaknya.Dan bekas di tangan kia ini karena dia mas.jelas kiran dengan suara mengecil dan juga masih menunduk takut.
wajah Arjun memerah menahan amarahnya,tangannya mengepal dengan kuat.Ingin rasanya dia menghajar orang itu segera mungkin.
Dengan perasaan takut kiran mengangkat wajahnya melihat Arjun.
"Tapi Aris udah beri dia pelajaran mas.
Arjun langsung menatap kiran dengan tajam mendengar nama Aris.Namun dia tak ingin membuat kiran semakin takut.
"Bukankah Aris sahabat kamu itu.terus mengapa dia bisah berada di kampusmu? tanya Arjun berusaha untuk tetap tenang.
"Iya mas,,,tadi saat kia baru saja sadar Aris nelfon,terus dia tau kalau aku sedang tidak baik makanya dia segera kekampus kia.Jawab kiran dengan takut.Dia tak mau berkata bohong terhadap Suaminya.
Arjun mencoba menahan emosinya dengan terus mengepalkan kedua tangannya.Hatinya begitu sakit mengetahui bahwa pria lain begitu sangat mengenal istrinya dari pada dirinya suaminya sendiri.
"Kenapa kamu tak menghubungiku?
Kiran semakin bingung tak tau mau menjawab apa.
"Ma,,,maafkan kia mas,,,kia tak bermaksud,,,,,
"Sudah tidak apa-apa,,,Mungkin karena kejadian itu yang membuat kepalamu masih terasa sakit.Kata Arjun memotong perkataan kiran.Arjun membelai pipi kiran dengan lembut.kiran hanya melongo melihat arjun yang di kiranya akan marah lagi padanya.
Arjun tersenyum melihat kiran yang terdiam.
"Kamu istirahat saja..!!! oh iya,,aku akan keluar tapi akan aku usahakan untuk cepat kembali ke rumah.Salah satu rekan bisnisku mengadakan pesta.Kamu tidak apa-apa aku tinggal sendiri..?
Kiran hanya mengangguk sambil mengulas senyumannya.Melihat senyuman kiran tubuh Arjun tiba-tiba saja menjadi tegang.Dia menjadi gugup."Aku harus pergi sekarang juga sebelum aku lepas kendali.Kata Arjun dalam hatinya.
"A,,,aku mau siap-siap dulu.Ucap Arjun dengan gugup yang membuat kiran menatapnya dengan bingung.
Arjun mencium kening kiran sebelum pergi dari kamar itu.
*****
Di pesta Arjun sama sekali tak berminat .Dia terus saja memikirkan kiran.Kalau bukan karena temannya yang mengadakan pesta ini mungkin dia tak akan datang.
Sebenarnya Arjun tadinya mau mengajak kiran.Namun melihat kondisi yang kuran sehat dia mengurungkan niatnya itu.
"Maaf,,,,tanpa sengaja Arjun menabrak seseorang karena dia terus saja melamun.
"Tidak Apa-apa,,,,balas orang itu.
Arjun melihag wajah orang itu.Dia merasah tak Asing saat melihat wajahnya.Arjun mengingat-ngingat di mana dia pernah melihatnya."Bukankah dia teman kiran.Aris.pikir Arjun.
"Maaf saya tak melihatmu.ucap Arjun.
"Tidak masalah,,,oh iya nama saya Aris.
Aris mengulurkan tangannya dan dengan terpaksa Arjun menerima uluran tangannya.
"Arjun,,,,jawabnya dengan tersenyum paksa.
Aris pun tersenyum melihat pada Arjun.Aris sama sekali belum mengetahui nama dan juga wajah dari suami kiran sahabatnya.karena kiran tak pernah mengatakannya dan Aris pun juga tak ingin tahu.
"Saya kesana dulu,,,,pamit Aris.
Arjun mengangguk saja.dia terus saja memperhatikan Aris dari jauh.
"Kenapa dia ada di sini? ucap Arjun sambil menikmati minumannya.
Arjun membuang napasnya mendengar perkataannya sendiri." Dasar bodoh kau Arjun,,,ini kan pesta buat para pengusaha.Mungkin saja dia salah satunya.Arjun berbicara pada dirinya sendiri.
Karena merasah bosan akhirnya dia meninggalkan pesta itu tanpa berpamit kepada yang punya pesta.Di tambah lagi dia harus bertemu dengan pria yang sudah sangat membuat hatinya entah mengapa sangat cemburu bilah istrinya bersama pria itu.
Arjun sampai dirumahnya dan langsung pergi kekamar kiran.Tentu saja dia melihat kiran yang sudah tertidur karena sudah jam 11 malam lewat.
Arjun memperhatikan kiran dengan menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Udah aku bilangin pindah ke kamar aku masih juga tidur di sini.gumam Arjun.
Arjun langsung mengangkat tubuh kiran menggendongnya pergi kekamarnya.Kiran sama sekali tidak terbangung malah dia menelusupkan kepalanya kedada bidang arjun.
Arjun hanya tersenyum saja.dia meletakan kiran di tempat tidur secara perlahan agar tak membangunkan kiran.
"Dasar putri tidur,,,,ucap Arjun sambil tertawa pelan.Dia membelai wajah kiran.
"Maaf kan aku kalau selama ini aku selalu menyakitimu,memperlakukanmu dengan kasar,tak menghargaimu sama sekali.Tapi aku janji mulai sekarang aku akan selalu menjagamu dan aku akan selalu membahagiakanmu.Aku janji kiran.Kata Arjun sambil memegang tangan kiran dan mengecupnya.Hatinya begitu merasa bersalah.
"Aaww,,,rintih kiran tiba-tiba sambil memegang kepalanya yang kembali terasa sakit.
Arjun langsung terkejut melihat kiran yang terbangun sambil merintih kesakitan.
"Kamu kenapa? tanya Arjun sambil memegang pipi kiran.
"Kepala kia sakit sekali,,,sangat sakit.ucap kiran memejamkan matanya karena menahan sakit.
"Mungkin karena kepalamu habis terkena bolah makanya masih sering sakit.Arjun mengusap-ngusap puncak kepala kiran yang membuat kiran sedikit tenang.
"Mas Arjun udah pulang? kiran baru sepenuhnya sadar dan dia juga baru menyadari kalau ternyata dia tak berada di kamarnya.
Arjun yang melihat kebingungan kiran tersenyum.
"Aku yang memindahkanmu kekamarku.Aku kan sudah bilang kalau kamu harus tidur bareng aku di kamar ini.
Kiran terdiam menjadi gugup lagi dan langsung membangunkan tubuhnya untuk duduk.
Arjun hanya memandangi kiran dengan lekat.Entah setan apa yang merasukinya sehingga dia mendekatkan wajahnya ingin mencium bibir mungil kiran yang selalu saja menggodanya.
Tubuh kiran semakin gemetar melihat wajah Arjun yang begitu dekat sehingga dia bisah merasahkan terpaan napas Arjun yang beraroma mint.
Tanpa sadar kiran memejamkan matanya dengan gugup.
Arjun yang melihat kiran memejamkan matanya tersenyum senang.Tapi melihat itu Arjun semakin tak bisah lagi untuk menahan hasratnya.Dia langsung mencium bibir kiran dengan lembut.
Kiran semakit terkejut sambil terus memejamkan matanya dengan kuat.Dia sama sekali tak pernah di cium seorang pria di bibir.ini adalah ciuman pertamanya sehingga dia sama sekali tak tau caranya untuk berciuman.
Hanya Aris sahabatnya yang pernah menciumnya itupun hanya di kening atau di puncak kepalanya.
Awalnya Arjun hanya mencium bibir kiran tapi kemudian dia sudah melumat bibir kiran dengan penuh napsu walaupun kiran sama sekali tak membalas ciumannya.Tapi hasratnya semakin membuatnya terbawah oleh suasana.
Kiran hanya diam Arjun yang terus mencium bibirnya samakin dalam.Tubuhnya menegang saat tangan Arjun sudah menelusuri tubuhnya yang mungil itu.Salah satu tangan Arjun sudah menelusup kedalam baju tidur kiran.
😊😊😊😊😊
catatan penulis:
Ingat yang baca harus 17+ ke atas ya,,,😉😉 makasih,,,😘😘