Mobil untuk menjemput mereka juga sudah dipersiapkan sebelumnya. Begitu kereta berhenti dan pintu terbuka, dua tentara muda langsung datang dengan mengangkat tandu, dan di belakangnya diikuti oleh Huang Qi.
Saat Huang Qi melihat Shen Dongyuan, matanya pun memerah, "Kapten."
Kemudian Shen Dongyuan menepuk pundak pemuda itu dengan kuat, "Seorang pria sejati tidak boleh menangis. Kenapa kamu menangis?"
Huang Qi menyeka air matanya dan berteriak kepada dua tentara muda itu, "Cepat! Kita harus segera kembali ke wilayah militer."
Dua prajurit muda itu sudah dari awal membentangkan tandu dan menunggu.
Shen Dongyuan langsung menolak, "Tidak perlu, aku bisa jalan sendiri." Meskipun jalannya tidak cepat dan sedikit bungkuk, tapi ia bersikeras untuk berjalan sendiri. Baginya, ia hanya melukai perutnya, bukan kakinya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者