Ujung hidungnya mengendus bau harum di sekitar tubuhnya. Baunya enak dan tidak menyengat, seperti orangnya.
.
Tubuh Chi Wan tinggi dan ramping. Tapi bahunya sedikit bergemetar karena dia sedang gugup.
Nafas Wen Mo agak berantakan beberapa detik. Pandangannya menatap wajah Chi Wan yang penuh make-up.
Chi Wan segera melepaskan pelukannya. Tetapi saat itu, tiba-tiba tangan Wen Mo yang hangat menarik pinggang Chi Wan untuk kembali kepelukannya.
Jantung Chi Wan berdegup kencang. Lalu dia berbicara dengan nada yang keras. "Wen Mo, jangan main-main!"
Acara penyerahaan penghargaan itu belum selesai. Jika dia tidak hati-hati, maka dia akan keluar menjadi buronan netizen.
Wen Mo sedang bersemangat mencium aroma parfum Chi Wan. Dia memeluk Chi Wan dengan erat. Tiba-tiba dia membuat gerakan yang tak terduga.
Chi Wan hanya melihat sikap Tuan Muda Wen yang susah diatur. Dia meletakkan tangannya di dahi Chi Wan, lalu Wen Mo menciumnya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者