Dia memohon seperti anjing.
"Aku mohon pada kalian! Jangan potong tanganku. Kamu lihat keponakanku, dia adalah seorang bintang. Bukankah kalian disini kekurangan orang! Biarkan dia menjadi wanita kesayangan untuk melayani orang-orang kaya! Aku percaya tidak lama dia akan mampu membayar 50 juta itu!"
Pria itu mengusap dagunya dan menoleh kebelakang melihat Chi Wan.
"Apa? Yang kamu bicarakan itu aku sudah memikirkannya. Chi Wan, akhir-akhir ini namanya sangat terkenal. Jika dia setuju untuk menjual dirinya, mungkin aku bisa memikirkannya…."
"Setuju setuju! Aku bisa membuat keputusan untuknya!"
Chi Ling sambil melihat Chi Wan dengan sebuah harapan dan juga menganggukkan kepalanya.
Sikap Chi Wan berubah menjadi dingin, seperti air dingin yang dituangkan ke dalam es dan salju.
Tindakan Chi Ling adalah sikap keputusasaan keluarga. Saraf Chi Wan seperti terhanyut tsunami. Dia seperti ingin pingsan.
Tapi Chi Ling adalah bibinya.
Satu-satunya kerabat yang dimilikinya!
"Kamu yang bertanggung jawab atas omong kosongmu itu. Tidak tahu diri. Kita tidak bisa memaksanya untuk melakukan itu." Ucap pria itu sambil menendang kakinya ke Chi Ling. Dan wajahnya terlihat menghina.
Chi Ling membanting dirinya ke lantai di hadapan Chi Wan. Dia memegang kaki Chi Wan dan menangis kesakitan.
"Wanwan, bibi mohon padamu! Bibi tidak ingin mati!"
Chi Wan melepaskan kakinya dari genggaman Chi Ling tanpa ekspresi. "Chi Ling, apakah aku ini benar-benar keponakanmu?"
Sebenarnya, Chi Wan tidak menginginkan hal seperti itu. Hanya bibinya yang berani menjerumuskan Chi Wan, orang yang mencintai bibinya, ke dalam dunia pelacuran?
Chi Ling menangis. Matanya memancarkan rasa bersalahnya. Tapi dengan segera dia mengambil alih lagi pandangan yang seperti itu.
"Aku juga tidak ada cara lain! Aku tahu aku salah. Kamu bantu aku kali ini. Aku mohon padamu. Lihatlah saja pengorbananku untuk mu selama bertahun-tahun, oke!?"
"..."
Chi Wan menutup matanya terasa pandangannya mulai pudar. Dia tidak bisa berkata apa-apa.
Pria yang duduk di sofa itu mengagumi pemandangan yang ada di depannya itu. Dia melihatnya dengan pandangan licik. Tiba-tiba ada seorang pria yang masuk dan membisikkan sesuatu di telinganya.
Seketika itu dia langsung beranjak berdiri. DIa berjalan ke arah pintu untuk membukakan pintu itu.
"Astaga, sangat sesak ya!"
Sebuah suara terdengar malas dan sedikit sinis. Chi Wan yang mendengar itu, tiba-tiba membelalakan matanya. Lalu menoleh dan melihat ke arah pintu dengan pergerakan kepalanya yang cepat!
Pria yang bertubuh tinggi dan ramping. Dia berada di hadapan Chi Wan berdiri tegak.
Mu! Yun! shen!
Pandangannya yang merayu melihat seluruh tubuh Chi Wan. Segera setelah itu, pandangannya berubah ketika melihat wajah pucat Chi Wan. Dia sedikit bersiul, lalu berbisik, "Bukankah ini Chi Wan? Hari ini tidak ada pemberitahuan untuk meluangkan waktu kesini?"
Chi Wan mengepalkan tangannya. Dia menatap Mu Yunshen dengan menghembuskan nafas lega. Sebuah gambaran tentang Mu Yunshen muncul dari pikirannya.
[Chi Wan, akhir yang terbaik adalah kamu menyingkirkan harga dirimu itu. Kalau tidak, sebentar lagi, aku akan dibunuh. Biarlah kamu tidak memiliki martabat demi menolongku, aku mohon!]
Mu Yunshen tidak keberatan dengan perkataan wanita itu. Dia tersenyum pada pria yang ada di sampingnya.
"Manager Kang, ada masalah apa ini?"
Dengan rasa hormat pria itu menjawab. "Mu Shao, bibinya Nona Chi ini telah berhutang kepada kasino kami, totalnya 55 juta. Ini sudah satu bulan tenggat pembayarannya, dan berakhir hari ini."
Mu Yunshen mengernyitkan alisnya. Dia melepas jasnya, melemparkannya di sofa. Dia duduk dengan sembarangan, kaki panjangnya tumpang tindih. Dia tertawa dengan mata persiknya itu.
"Hutang itu harus dibayar. Chi Wan, kamu bekerja di Dongyu sudah beberapa tahu, seharusnya uangmu itu tidak sedikit kan?"
Chi Wan menatapnya dengan acuh tak acuh. Dia memperhatikan dengan cermat setiap ekspresinya Mu Yunshen.
Dari awal hingga akhir, raut wajah Mu Yunshen selalu tersenyum, namun senyumannya tidak dapat dipahami. Chi Wan tidak dapat menebak apa yang sedang dipikirkan Mu Yunshen itu.
"Apakah maksudmu dengan semua ini?"
Setelah beberapa saat, Chi Wan tiba-tiba berbicara.