Tapi pesan dari Xiao Chen sama sekali tidak mengurangi masalah yang terjadi.
Xia Wanan memikirkan kalimat yang diucapkan oleh Xiao Chen, sembari dalam hati hanya bisa berkata, 'Anak yang malang'. Dia pun menyesap susu hangatnya sambil menggoyangkan kedua kakinya yang berada di bawah meja teh, sekaligus menikmati musik ringan dengan tenang. Dia terus membaca isi pesan grup.
Gu Yuzhi: Nona Xia Wanan, aku tidak peduli apa kau benar-benar belum membaca pesan dariku atau kau hanya pura-pura belum membaca pesan dariku. Aku akan mengatakan dengan jelas supaya dibaca seluruh rekan-rekan kerjamu.
Gu Yuzhi : Orang yang A Zhi sukai adalah aku. Dia selamanya tidak mungkin bisa menyukaimu. Jadi hentikan usahamu merayu A Zhi-ku.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者