Amputasi Penis

Jam enam pagi. 

Pasien, Mao Liang dikirim ke ruang operasi. Semua rambut kemaluannya sudah dicukur. Dia berada di bawah anestesi umum, dan dia akan dikebiri. Tentu saja, pasien itu sendiri tidak mau menjalani operasi sementara dia juga sadar.

Begitu banyak dokter dan perawat memenuhi ruang operasi sampai-sampai Dokter Zhou harus mengusir beberapa dari mereka. "Tidak tidak. Ada terlalu banyak orang. Hanya empat orang yang bisa berada di sini. Enam, paling banyak! "

Para kerumunan menunjukkan ketidakpuasan mereka.

"Kami hanya ingin melihatnya."

"Kami tidak memiliki jadwal operasi dan kami tidak bisa pulang juga. Apa yang salah dengan tinggal di sini dan melihatnya? "

"Angka 100 jika 10nya hilangkan hanya tersisa, angka 0. Apa gunanya angka 0 itu, tidak ada gunanya bukan? "

"Lebih baik daripada tidak sama sekali, bukan? Setidaknya dia masih bisa mengeluarkan hormon pria. "