webnovel

Ambisi Jiang Xiaoyue

編輯: Wave Literature

"Kita sudah sampai!" Ujar seorang kultivator seperti Bai Lang, yang memiliki banyak teman seperti Zhan Yan dan Zhou Hong. Karena itulah hari ini mereka bertiga datang dan membawa empat orang lagi, tiga laki-laki dan satu perempuan.

"Taoist Bai." Seorang kultivator muda yang mengenakan pakaian berwarna putih lalu melihat ke arah yang ditunjuk oleh Bai Lang. "Ini daerah warga sipil, kan? Dan toko ini tidak begitu besar, tapi mengapa Taoist Bai tertarik?"

Meskipun warnet Fang Qi memiliki lebih dari 50 komputer, tetapi tidak seperti warnet di dunia Fang Qi sebelumnya, yang memiliki kamar pribadi atau box kotak. Warnet Fang Qi di dunia ini menyediakan deretan kursi untuk menghemat ruang, dan itu tak seberapa jika dibandingkan dengan perusahaan berskala besar.

"Taoist Yu benar." Ujar seorang kultivator paruh baya yang terlihat bingung. Ia mengenakan jubah berwarna biru gelap dan memakai sanggul di kepalanya. "Taoist Bai telah pergi ke berbagai tempat selama beberapa tahun terakhir, jadi aku pikir Taoist Bai akan merekomendasikan tempat yang sangat unik, tapi tempat ini…." Imbuhnya.

"Mengapa Taoist Bai tertarik dengan tempat seperti ini?" Tanyanya sambil menunjuk sebuah toko kecil yang ada di depannya, dan melihatnya dengan tatapan curiga.

Zhan Yan yang berdiri di sebelahnya adalah seorang kultivator paruh baya yang berkumis. Biasanya ia adalah orang yang paling tenang, tetapi kini ia terlihat bingung dan menatap toko yang ada di depannya dengan tatapan curiga.

"Senior Zhou!" Panggil seorang gadis yang berdiri di samping Zhou Hongying. Ia tampak tidak malu untuk berkomunikasi dengan yang lain. "Kenapa kamu memintaku untuk datang ke tempat seperti ini di pagi-pagi begini?" Bisiknya pada Zhou Hongying.

Kekuatan kultivasinya tak setinggi yang lainnya, jadi pagi ini ia naik perahu spiritual dari kota Yanhai ke kota Jiuhua, karena ia pikir ada sesuatu yang mendesak. Tetapi senior perempuannya malah membawanya ke....

Super Internet?

Memangnya ada apa di tempat itu?

Ia lalu membuka matanya lebar-lebar dan mengamati toko kecil itu, tetapi ia tak bisa menemukan sesuatu yang istimewa.

"Apakah kalian semua tidak percaya padaku?" Tanya Bai Lang. "Aku janji, barang-barang yang akan kalian temukan di toko ini, sangatlah menarik."

"Apa benar sehebat itu?" Tanya yang lain saling melirik satu sama lain. 

Kultivator paruh baya yang berdiri di samping Zhan Yan bertanya dengan ekspresi tegas di wajahnya. "Kemarin saudara Zhan Yan bilang kalau ada artefak spiritual yang disebut dengan 'komputer' di toko ini. Artefak spiritual itu sangat kuat dan begitu kita pakai, kita seolah masuk ke dunia lain, dan bisa hidup dengan identitas yang berbeda. Kedengarannya menarik, tetapi jika hanya itu yang terjadi, mengapa para teman Taoist sangat bersemangat?"

"Pasti bukan hanya itu." Ujar Zhan Yan sambil membelai janggutnya. "Jika hanya itu, aku tak akan merekomendasikan hal ini pada kalian, saudara Taoist ku."

Setelah mendorong pintu toko, mereka langsung merasakan perasaan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Walaupun di dalam tempat Fang Qi tidak begitu terang, tetapi cahaya dari langit-langit toko, dan lampu-lampu yang dipancarkan layar komputer, tak akan membuat orang-orang merasa gelap.

Di dalam toko tersebut ada beberapa elemen dasar kota Jiuhua seperti kayu, bunga, dan rumput. Namun kursi, meja, dan alat elektronik yang ada di dalamnya terlihat berbeda. Perpaduan dua unsur barang tersebut membuat dekorasi ruangannya terlihat indah.

Setelah melihat ada pelanggan baru, Jing Xiaoyue langsung membeku beberapa saat dan berpikir, 'Bukankah orang-orang ini adalah kultivator yang datang kemarin? Apakah hari ini mereka mengajak beberapa temannya untuk datang ke sini?'

"Gadis kecil, aktifkan empat akun game Diablo untuk kita. " Ujar Bai Lang.

"Gadis... kecil...?" Jiang Xiaoyue tampak mengedipkan matanya, karena dipanggil gadis kecil.

"Ini semua gara-gara pemilik warnet! Sekarang semua orang tidak memanggilku Putri lagi..." Keluh Jiang Xiaoyue yang sudah menangis. "Totalnya 32 roh kristal untuk pengaktifan empat akun Diablo, dan dua roh kristal per jam untuk penggunaan komputer. Kalian mau main berapa jam?" Tanyanya sambil sesenggukkan.

Tetapi Jiang Xiaoyue terlihat sudah mulai terbiasa dengan pekerjaannya.

"Tentu saja enam jam!" Jawab Bai Lang, seorang kultivator sepertinya tidak mungkin kekurangan uang. Bai Lang pun langsung membayar.

Sementara itu, yang lain terlihat sedang mengamati sekeliling mereka.

Tempat tersebut cukup ramah, dan hampir semua komputernya digunakan. Ada beberapa orang yang sedang bermain game, ada pula yang hanya melihat orang lain bermain game.

Beberapa layar menunjukkan seorang pria memegang artefak spiritual yang aneh. Saat artefak itu mengeluarkan api, para monster langsung tersungkur ke atas tanah.

Sementara itu, di layar lain menunjukkan seseorang yang memegang pedang panjang dan tongkat. Metode pertempuran mereka mirip dengan pertempuran di dunia nyata.

Karena para pemain baru belum pernah main game, maka Bai Lang dan dua lainnya menjelaskan permainannya kepada mereka. Dan mereka pun langsung merasa takjub.

Jiang Xiaoyue tidak tahu apa yang dimaksud dengan 'mengaktifkan akun game', tetapi selama ia mengambil sejumlah uang dan menaruhnya di dalam pengaktifan akun yang ada di meja kasir, para pemain bisa langsung bermain.

"Hemph! Selama aku menaruh uangnya dengan benar, pasti semuanya beres." Ada hal lain yang masih tidak ia mengerti, jadi saat ia menerima uangnya, ia pun bertanya, "Apakah kalian tidak keberatan karena harus membayar mahal?"

'Kenapa mereka tidak keberatan harus membayar mahal? Bahkan datang kembali dengan membawa teman-temannya.'

Ia benar-benar tidak paham.

Orang yang berada di samping Zhan Yan dan Zhou Hongying adalah pelanggan baru yang sedang belajar cara memainkan game Diablo.

Begitu mereka memulai permainan, mereka langsung dikejutkan oleh adegan dan karakter yang hidup. Mereka pun langsung mengerti cara memainkan game tersebut, dan juga alur ceritanya.

"Wah... ini benar-benar menarik. Ayo kita bunuh beberapa monster!"

"Apakah itu mahal?" Tanya Bai Lang seraya melirik ke arah Jiang Xiaoyue yang duduk di belakang meja resepsionis. Mengapa gadis itu bertanya demikian? "Apakah kamu belum pernah bermain Diablo?" Tanya Bai Lang.

"Belum, karena harganya terlalu mahal." Jawab Jiang Xiaoyue. 'Uang putri sudah habis, jadi bagaimana tidak bisa main game.' Batin Jiang Xue yang merasa sedih.

"Setelah Putri punya uang banyak, Putri akan bermain game 12 jam sehari, dan membuat pemilik tempat ini duduk di sini! Hemph!" Jiang Xiaoyue makin penasaran dengan game tersebut. Mengapa ada begitu banyak pelanggan yang datang ke sini setiap hari?

Beberapa hari belakangan, warnet Fang Qi menjadi semakin rame dan hal tersebut membuatnya menjadi semakin penasaran dengan game-game yang ada di warnet Fang Qi.

"Tidak! kalau gamenya benar-benar sebagus itu, maka aku akan memainkannya. Aku tidak sudi membayar mahal!"

Loli kecil tersebut merasa gembira saat membayangkan dirinya memiliki banyak uang, dan membalas kekesalannya pada Fang Qi, tetapi kenyataannya....

"Kamu harus mencoba untuk memainkannya, supaya kamu tahu betapa hebatnya game itu." Ujar Bai Lang sambil tertawa.

"Putri tidak punya uang…." Balas Jiang Xiaoyue yang tidak berdaya.

"Apakah aku harus memasak untuk pemilik warnet yang jahat itu?" Saat Jiang Xiaoyue memikirkannya, air matanya pun membasahi wajahnya.

Semua orang yang ada di samping Bai Lang adalah kultivator, ada tujuh kultivator yang pasti akan memilih karakter kelas Sorceress.

Adegan tujuh Sorceress yang menggunakan mantra sihir terlihat begitu spektakuler.

"Forst Bolt! Forst Bolt! Taoist Zhou, tembakkan Forst Bolt!"

"Monster itu ke arahmu, cepat lari!"

"Kak Bai, bantu aku memperlambat monster itu!"

"Stamina Sorceress payah sekali! Aku tidak bisa lari lagi. Cepat bantu aku membunuh monster itu!"

"Tunggu sebentar, aku sedang melawan Carver di sini!"

"Kamu lawan saja sendiri!"

"Bagaimana bisa aku melawannya?! Kamu lihat sendiri kalau Sorceress tidak bisa melawan monster sebanyak itu, kan?!"

"Sialan! Aku mati!"

"Eh... jangan khawatir teman-teman, kalian bisa mulai dari awal. Aku akan membukakan portal untuk kalian." Ujar Bai Lang lalu mengeluarkan Scroll of Town Portal-nya.

(Scroll of Town Portal adalah sebuah item untuk membuka portal menuju ke kota yang ada di game Diablo II)

Perlahan-lahan mereka pun paham dengan permainan tersebut. Dan para pelanggan baru tersebut langsung kecanduan bermain game. Sekarang, petualangan yang penuh rintangan pun dimulai….

下一章