BAB 5

11 tahun lalu

Shera berusia 17 tahun,saat ini shera sedang menjalankan OSPEK untuk masuk universitas.

"Hey kalian yang dibelakang di larang ngobrol" ucap seorang senior tampan dengan kaca mata menjadi ciri khasnya bernama andrew.

Seketika ruang kelas menjadi sunyi,tidak lama kemudian muncul seorang dosen yang memberi materi OSPEK.

Pemberian materi pun selesai.. dosen pun keluar dari rumah kelas seketika hampir seluruh kepala mahasiswa dan mahasiswi terlempar ke atas meja.

"Kok bisa ya dosen kutu gitu disuruh kasih materi.. bikin mata sepet aja" ucap Olyfia sahabat shera.

"Oly cepet bangun tuh ada kak andrew" ucap shera

"akhirnya cuci mata datang juga" ucap olyfia tersenyum manis

Selama OSPEK shera dan andrew semakin akrab. Tak terasa Shera sudah enam bulan kuliah. Saat ini shera sedang duduk di gazebo kampus tak lama kemudian Andrew menghampiri shera.

"Hay lagi ngapain ngapain nih?" tanya andrew sembari berjalan menghampiri shera dan duduk samping shera.

"ehh kak andrew.. ya biasa aja nih lagi cari inspirasi" ucap shera.

"oh iya.. kamu suka tulis cerita ya. kamu gak niat untuk publish karya kamu?" tanya Andrew

"Nggalah.. ini cuma iseng aja. ngga perlu di publish" ucap shera

"mmm anu shera,,," ucap andrew sambil mendekat ke sisi shera dan tiba tiba menggenggam tangan shera.

Degg,,

Degg,,

Degg,,

Jantung shera berdetak lebih cepat dari biasanya membuat wajah shera nampak merona.

"Shera mau gak jadi pacar Kak Andrew" ucap Andrew dengan wajah pucat.

'Whattt?? kak andrew nembak aku?? siapa yang gak mau pacaran sama kak andrew,ganteng,tajir,pinter,ketua perhimpunan mahasiswa,sekaligus Atlet basket' bathin shera girang

Dengan malu malu shera menganggukkan kepalanya.

"Jawab dong Iya atau Ngga" ucap andrew mengharap kepastian

"iya kak andrew, shera mau jadi pacar kak andrew" ucap shera pelan namun masih terdengar.

"Yang bener?" andrew kembali memastikan dan di jawab dengan anggukkan shera.

"GUYS GUYS.. mulai hari ini Shera pacar gue. jangan sampe ada yang ganggu dia ya" teriak andrew seketika membuat semua mata memandang ke arah shera membuat wajah shera semakin merona.

"Kak andrew udah dong.. shera malu" ucap shera sambil menarik tangan andrew.

Setelah itu mereka pun resmi berpacaran.

Saat ini shera sedang berjalan melewati koridor semua mata menatap ke arah shera.

"Oly kamu tau ngga apa yang baru aja terjadi?" tanya shera bahagia

"hekh.. apa??" jawab Olyfia tanpa minat

"Kak andrew nembak aku!" seru shera dengan wajah merona.

"Kak andrew yang anak basket itu?" tanya olyfia

"iyalah.. kak andrew mana lagi" ucap shera

"oh.. selamat deh ya. yang bahagia jadian sama pangeran impian" goda olyfia

"ikhh oly.. gimana kalo aku traktir kamu di kantin kampus??" ucap shera

"Oke. yuk berangkat" ucap olyfia penuh semangat.

"Huh.. dasar kamu ya.. makan gratis aja semangat" ledek shera

"ya harus dong" ucap olyfia sambil terus menarik lengan shera