verto terbangun saat cahaya mentari pagi menerpa wajah tampannya.maria tidak lagi di sisinya,verto membuka selimutnya,bercak darah menodai seprei putih,verto tersenyum menatap darah suci wanita yang dicintainya.
dadanya sesak dipenuhi bunga kebahagiaan.
verto bangkit dari tempat tidur berjalan menuju kamar mandi,terlihat maria berendam dalam bathtub dengan mata terpejam.
maria merasakan tubuhnya begitu letih,rasa pedih menggigit titik vitalnya saat tubuhnya masuk dalam air hangat,rasa hangat air dalam bathtub seakan memijat tubuh letih maria,berlahan rasa nyaman menjalar keseluruh tubuh,membuatnya rilex dan tertidur
sentuhan tangan hangat dikeningnya membuatnya tersadar dari tidurnya.matanya menatap verto duduk disisinya di atas bibir bathtub.
rambut coklat legamnya berantakan tersenyum penuh arti,tangan besarnya membelai pipi putih maria dengan lembut.
"apakah terasa sakit" tanya verto lembut.
maria mengerjap lemah.wajahnya seketika memerah.
bibir verto mengecup lembut bibir maria,begitu lembut dan manis verto rasakan.jari jari panjangnya meremas payudara maria yang terbungkus busa sabun,terasa lembut dan kenyal.
maria melenguh lirih hanyut bersama sentuhan verto.kedua tangan maria melingkar di leher verto,tubuhnya mengejang lalu bergetar saat jari jari verto mengusap lembut titik vital maria.
"aku menginginkanmu" bisik verto parau.lalu mengangkat maria dari bathtub dan merebahkannya di atas karpet berbulu yang tebal.
tubuh maria begitu indah berselimut busa busa wangi.verto menindihnya dengan hati hati,mengangkat kepala maria dengan tangan kirinya lalu mengulum bibir maria lembut,tangan kanannya menggeser paha maria agar terbuka lalu menempatkan kedua pahanya di antar paha maria.
punggung maria melengkung bergetar saat titik vital verto bergesekan dengan titik vital maria.
nafas verto begitu berat menahan gairahnya."maria...bantu aku" bisik verto parau.jari lembut maria menyentuh titik vital verto,sejenak jari maria terdiam terkejut.
"aghh..." lenguh verto saat jari lembut maria mengusap titip vitalnya,verto tak lagi mampu bersabar tangannya menyentuh tangan maria yang menggenggam titik vitalnya lalu menuntunnya memasuki titik vital maria.
"aghhh" jerit panjang maria saat titik vital verto yang panas melesak masuk menghujam titik vital maria.
perlahan dengan lembut verto menggerakkan pinggulnya,nafas keduanya semakin memburu seiring gerakan verto yang semakin keras.
rasa pedih tersayat berlahan berganti kenikmatan melambungkan maria ke awan tertinggi.
"aghh.."jerit maria lagi.jeritan maria membuat verto menggila,diangkatnya kedua kaki maria dan menempatkannya dibahu verto,gerakan verto semakin liar dan keras,matanya terperjam dengan nafas yang kian memburu.
"maria..."jeritnya parau,tubuh maria menggelinjang merasakan hujaman liar verto,jari jarinya mencengkeram bulu bulu karpet.
gerakan gerakan liar verto mencapai puncaknya tubuhnya mengejang membeku dingin.
"aghh...aghhh...aghhhh" lenguh verto lagi.semburan hangat menjalar lembut dalam titik vital maria,melemahkan ketengangan didalam tubuhnya.tubuh verto terjatuh di atas tubuh maria,bibir veryo mengulum leher maria meninggalkan bunga merah pada kulit lehernya yang jenjang lalu mengulum lama bibir maria dengan lembut.
"terimakasih sayang" bisiknya parau lalu melepaskan tubuhnya dari tubuh maria.
tubuh maria begitu letih,verto membantu maria berdiri lalu menuntunnya ke shower lalu membersihkan tubuh maria dan tubuhnya dbawah kucuran shower.
gairah verto memanas lagi namun rasa letih dan sakit yang tergambar pada wajah maria membuatnya menahan hasratnya.
untuk kedua kalinya verto menikmati hasratnya dengan hati hati dan lembut,verto tidak ingin melukai istrinya.