webnovel

20 KURSI RODA

"tock...tock...tock" suara pintu lalu pintu terbuka,terlihat ludwiq dan maria berjalan mendekati pembaringan raja.

maria tersenyum dengan cantik.

"dokter maria..."sapa raja dengan tersenyum.sejenak terkesima dengan penampilan maria yang segar dan sederhana,celana jeans ungu muda dengan kemeja sutra ungu tua leher v-nek dengan lengan pendek seperti membuat maria terlihat seperti remaja belia.

"baginda.." jawab maria tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya,rambutnya panjangnya terurai bergoyang lembut membuat raja semakin tersenyum.

"hmmm...gadis kecil yang manis" bathin raja

ludwiq berdiri dengan sikap tegap disebelah maria yang duduk dikursi disebelah pembaringan raja.

"saya telah memberikan jadwal terapi pada mister ludwiq,selama pengobatan dan terapi, saya akan selalu menyertai baginda untuk memandu baginda,semoga baginda tidak keberatan" ucap maria dengan lembut.

"tidak sama sekali" jawab raja lalu menatap ludwiq meminta ludwiq untuk meninggalkan mereka dikamar.

ludwiq terlihat cemas meninggalkan raja namun tidak berdaya saat raja menatapnya tajam.lalu ludwiq mninggalkan maria dan raja dikamar namun pintu kamar raja tetap dalam keadaan terbuka.

"apa rencanamu" tanya raja dengan suara hampir berbisik pada maria.

"pertama saya akan melakukan terapi pada titik titik syaraf baginda,bila baginda tidak keberatan disertai dengan pengobatan alami,lalu untuk menyempurnakan pengobatan lanjutan dilakukan dtempat tempat terbuka." jawab maria sama lirihnya.

"berapa persen? " tanya raja lg berbisik

"bila baginda patuh,keinginan untuk pulih tinggi dan belajar melepaskan tekanan maka kemungkinan sembilan puluh persen bisa dicapai" jawab maria lg namun maria terlihat tersenyum lucu saat menyaksikan mimik wajah raja yang terkejut mendengan penjelasan maria.

"baiklah...aku akan jadi anak kecil yang patuh dihadapanmu" gumam raja sambil menatap hampa langit langit kamarnya yang mewah.

lalu raja menatap maria tersenyum lembut...

"makan malam bersamaku" ajak raja.

maria terkejut lalu tersenyum imut.

"baik baginda titah dilaksanakan" jawab maria dengan lucu.

maria dan raja seakan dua anak kecil yang sedang berceloteh.membuat suasana hati raja semakin baik."aku "ingin duduk dikursi...boleh?" tanya raja pada maria.

maria tersenyum lembut sambil mengangguk lalu berjalan keluar menemui ludwiq meminta untuk mengantar kursi roda ke kamar raja.

ludwiq begitu terkejut sekaligus setitik kebahagiaan menyelimuti hatinya.selama raja terbaring sakit tidak sekalipun raja turun dari pembaringannya,tidak banyak bicara dan tidak sekalipun tersenyum.melihat raja berbicara dengan maria,ludwiq melihat senyum dibibir raja walau begitu terlihat samar dan lemah.

"tangan Tuhan" bathin ludwiq menatap maria tdk tersadar air mata menetes dari sudut mata tuanya..

"tolong sekalian hidangkan makanan kecil dan minuman sari buah untuk raja" pinta maria.

"baik dokter" jawab ludwiq lalu bergegas meninggalkan maria dipintu.

maria lalu berjalan mendekat ke pembaringan raja.

"baginda suka musik" tanya maria memecah keheningan.

"klasik,dokter?..." jawab baginda.

"buatku semua musik indah" jelas maria.

"apakah baginda ingin mendengarkan musik?" tanya maria lagi.

"hmmm....boleh" jawab baginda ragu.

ludwiq datang dengan 3 pelayan membwa kursi roda dan 2 baki perak besar berisi minuman dan makanan kecil.menata pada sebuah meja klasik besar penuh ukiran.lalu berdiri berjajar rapi tidak jauh dari meja.

maria meraih kursi roda dan mendekatkan pada pembaringan raja.

ludwiq berjalan mendekati raja membantu raja duduk.

"bila terasa pusing jangan dipaksakan baginda"ucap maria.

"terlalu lama dalam pembaringan akan memberikan efek pusing saat mencoba untuk bangun,perlahan lahan bila ingin mencoba bangun" jelas maria.

raja mengangguk,garis wajahnya terlihat menahan nyeri saat dalam keadaan duduk.

perlahan nyeri berkurang.

"kursi roda" tunjuk raja pada maria.

maria tersenyum.

"ijinkan saya menyentuh baginda" ucap maria pada raja dengan mimik sirius namun matanya terlihat berbinar binar.

raja tersenyum terkekeh lalu mengangguk.

ludwiq dan tiga pelayan perempuan seketika terpana takjub menatap senyuman raja.tidak tersadar air mata mereka menetes.air mata bahagia.

maria memapah lembut raja dibantu ludwiq,dengan susah payah akhirnya raja duduk di kursi roda.maria menata tangan dan kaki raja agar bertumpu dengan benar.

raja tersenyum melihat ketulusan maria.

ludwiq mendorong kursi roda mendekati meja klasik.

"duduk disini " pinta raja pada maria sambil menunjuk kursi.maria tersenyum patuh.

ludwiq menyalakan gramaphone setelah maria membisikkan meminta untuk menyalakan musik..lagu klasik terdengar mengalun merdu n lembut.

下一章