webnovel

Dua

"Ini semua gara gara lo Sin! Haduh di kelas bakal dikata apa gue! Ketua kelas mesum ini lah itulah" tuduh Fitri memegang kepalanya pusing sambil menggelengkan kepalanya

"Yaelah Pit, Si Dodo tau kok kalo yang ngomong tuh si Sindi"

"Tapi tetep aja, Gue gak mau pencitaraan gue turun! o-em-ji!" seru Fitri dramatis sambil memegang kedua pipinya dengan mulut yang memebentuk O dan mata yang melotot.

"Najis bukan temen gue, tinggal yuk?!" mereka menuruni tangga dan meninggalkan Fitri

Namun dengan cepat Fitri turun melalui gagang pegangan yang ada di tangga untuk menyusul mereka

"KACO DIH PADA NINGGALIN!" teriak Fitri mengelegar di kantin dan membuat semua orang di sana menatap Fitri marah, jenggah dan sebagainya

"Dasar lo Sin! Gue sumpahin tu Guru masuk UGD"

"Biar bisa lo jenguk?" sambar Sergia

"Tai lo Gi!" Segeralah Fitri memesan nasi goreng dan duduk ke meja yang kosong.

Mereka akhirnya duduk ditengah-tengah kantin. Fitri memakan nasi goreng dengan lahap karena kejadian tadi yang membuat ia sangat malu.

Selesai dengan makan nasi goreng dia pun melanjutkan makan siomay

"Ga akan gue maappin Sin! sumpah!" ucap Fitri dengan mulut penuh.

"Ish jorok, Telen dulu! baru ngomong!" ucap Putri menggelengkan kepalanya melihat nafsu makan Fitri yang besar dan hanya direspon cengiran Fitri

Akhirnya habis sudah makanan Fitri yang ada di meja. Uang jajan nya pun sudah habis, ini semua karena Sergia! Dia menagih uang kas kelas secara mendadak dan minimal di bayar 5 ribu, ini sungguh berat bagi Fitri. Dengan lesu Fitri merebahkan kepalanya dilipatan tangan menghadap etalase bertuliskan

'Empek-Empek'

"Maaf fit...gue jajanin deh" ucap Sindi menghadap Fitri

"Nah gitu dong" seru Fitri bersemangat lalu bangun dari rebahan nya sambil menengok ke arah Sindi

"Empek empek ya? Goceng aja" ucap Fitri menaik turunkan ke-2 alis nya. Sindi mengagguk dan pergi ke abang empek empek untuk membeli pesanan Fitri

"Dasar! Perut lo terbuat dari apaan sih?" Putri mengetuk kepala Fitri dengan botol minumnya

"Dari karung Put" jawab Tawa tertawa terbahak-bahak

Aah nama yang aneh memang

***

Selesai makan mereka menaiki tangga menuju kelas nya. Jujur ini cobaan yang berat bagi Fitri, karena perutnya baru saja terisi dan percayalah sampai di kelas Fitri akan merengek kelaparan lagi karna terlalu lelah menaiki tangga yang banyak ini.

Saat sedang asik menaiki tangga, tebak apa yang terjadi, Fitri di slengkat dengan Sergia dan menabrak orang.

Dada yang bidang...

Anjer ini siapa, jadi pingin grepe grepe pikir nakal Fitri

Tunggu! Ini seragam guru, guru ada yang sixpack? pikiran Fitri melayang pada orang yang menuliskan kata 'HIV'

"Ehem" Fitri segera menarik tangannya lalu berdiri tegak, dan dengan keberanian secuil ia mengangkat kepalanya

"Fitri... Ikut saya ke kantor!" Seru Al menatap Fitri sebelum melenggang pergi meninggalkan mereka ber-7.

Fitri berjalan lesu mengikuti langkah kaki Al sambil menatap marah kearah Sergia dan berdoa semoga saja kasus ini tidak dianggap kasus pencabulan murid pada guru

Gimana kalo misalnya dia mau minta gantian? kaya grepe grepe gue juga gitu? Bisa mati gue! Pikir Fitri mengeleng keras

Ini bakalan jadi masalah!!!

下一章