"Susi?" Aruna menghela nafas. Pantas saja Susi tidak membantunya kemarin, ketika dia ingin tahu siapa yang tinggal di lantai tiga. Ternyata, ajudan perempuan tersebut memilih menolak keinginannya, sebab dia dikendalikan oleh opa Wiryo.
Manik mata coklat itu memandang ajudan tersebut dengan perasaan kecewa. Aruna tidak tahu, bahwa Susi sebelumnya pernah tertangkap basah melakukan tindakan paling makar. Dan karena hal itu pula, mustahil baginya untuk mengulang sekali lagi. Membantu menghilangkan jejak Anna demi Sukma dan Gayatri. Maka dari itu, selepas kejadian tersebut, dia -Susi- cenderung patuh daripada mengambil resiko untuk dirinya dan para juniornya.
Tiga perempuan Djoyodiningrat masih menikmati sarapan mereka di meja makan, bersama tetua Wiryo yang lebih banyak memandangi koran, ketika seorang gadis bertubuh kurus datang mengekor langkah Susi dengan wajah tertunduk.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者