Kupastikan Aku siap mendapatkan milik Mahendra, Ah' sangat menarik.
.
"Kak Rey kenapa senyam senyum?"
"Mau tahu?? Hehe karena ini" tangan Rey meraih sudut bibir Aruna menghapus makanan yang menempel di sana. Gadis ini terkejut bukan main, segera menghindar dan tak mau lagi menatap Rey. Hal itu bukan tentang canggung tapi tentang keberanian berlebih laki-laki di hadapannya.
Aruna kurang nyaman dengan tindakan Rey, gadis ini buru-buru menyelesaikan makannya memilih membentengi dirinya dengan aura dingin versi Aruna.
***
"Raka aku mau kedai di sebelah outlet Surat Ajaib kita beli. Aku juga ingin tempat itu di rubah menjadi kafe" Cetus Mahendra pada sela-sela laju mobil membawa rombongan CEO DM grup.
"Anda mau mengawasinya dari tempat itu?" tebak Raka.
"Dia masih istriku, aku mau dia tetap dalam pantauanku walau aku sengaja menjauhinya."
"Akan ku lakukan apa yang kamu minta."
***
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者