webnovel

Chapter 268 - Setsuna vs Tsukuyomi 3

"Curang? Aku menggunakan Katana Millia kau bilang curang!" Teriak Setsuna yang tidak terima dengan perkataan dari Tsukuyomi. "Bukankah kau yang menyatu dengan pedang setan hina jauh lebih curang dariku! Kau memiliki kemampuan regenerasi yang tidak masuk akal karena kau menjadi Oni akibat menyatu dengan pedang setan hina! Jangan menyebut orang lain curang padahal kau sendiri curang!"

"Diam! Diam! Diam! Aku tidak curang! Aku tidak curang! Pedang setan hina adalah milikku dan bukan milik Motoko-Sama! Karena pedang ini memanggilku untuk menggunakannya! Agar aku bisa menyatu dengan pedang setan Hina, dan menjadi mahluk terkuat di dunia ini!" Teriak Tsukuyomi yang perubahannya sebagai Oni menjadi semakin parah.

Tubuh Tsukuyomi yang tadinya hanya setinggi seratus empat puluh senti, bertambah tinggi menjadi dua meter lebih. Pupil Tsukuyomi juga memutih, tanduk dan juga gigi Tsukuyomi juga ikut memanjang. Tubuhnya Tsukuyomi menjadi berotot, sehingga sisi feminim dari tubuh Tsukuyomi menghilang sepenuhnya. Dan saat oni Tsukuyomi sudah sepenuhnya berubah menjadi Oni.

Gerakan tubuh Tsukuyomi menjadi semakin setelah ia berubah menjadi Oni, secara penuh. Dan ia menyerang Setsuna dengan kecepatan yang melampaui kecepatan Setsuna. Tapi Setsuna sama sekali tidak terlihat tidak takut ataupun gentar, malah ia hanya berdiri diam sambil memejamkan mata tepat ketika Tsukuyomi hendak menebas Setsuna menggunakan pedang.

Tapi untungnya tepat ketika tebasan dari Tsukuyomi berjarak beberapa senti saja dari kepala Setsuna. Puluhan pedang yang bergerak dengan kecepatan suara menusuk tubuh Tsukuyomi. Dari berbagai sisi, membuat Tsukuyomi yang mencoba menebas Setsuna menjadi tidak berdaya.

Setsuna membuka matanya dan melihat ke arah Tsukuyomi yang tubuhnya tergeletak di tanah dengan puluhan pedang yang menusuk tubuhnya dan dengan wajah yang terlihat dingin Setsuna mengendalikan ratusan pedang yang menancap di tanah dan mengarahkan semua pedang itu untuk menusuk ke tubuh Tsukuyomi, sehingga Tsukuyomi sama sekali tidak mendapatkan kesempatan untuk memulihkan diri.

"Kemampuan regenerasi milikmu yang menyebalkan hanya bisa diatasi dengan terus-menerus menyerang dirimu tanpa henti sehingga kau tidak memiliki kesempatan untuk memulihkan diri," Kata Setsuna yang saat ini terlihat tidak memiliki emosi sama sekali. "Regenerasi seperti apapun pasti memiliki batasan tidak peduli sehebat apapun kemampuan regenerasi tersebut, jadi sekarang aku akan terus menyerangmu tanpa henti sampai kau tidak bisa memulihkan dirimu lagi, Tsukuyomi!"

"Arrrgh! Sialan! Sialan! Sialan! Kalau kau memang pendekar pedang seharusnya kau beradu pedang denganku! Dan bukan menembakkan pedang kepadaku seperti ini! Setsuna-Senpai kau sama sekali tidak pantas disebut sebagai pendekar peda ng kalau kau melawanku dengan cara semacam ini!"

Saat ini tubuh Tsukuyomi, terus menerus beregenerasi akibat serangan kecepatan tinggi dari Setsuna. Tapi regenerasi dari tubuh Tsukuyomi tidak bisa menyembuhkan luka yang diakibatkan oleh serangannya Setsuna secara sempurna, karena serangan Setsuna jauh lebih cepat dari kecepatan regenerasinya Tsukuyomi.

"Aku tidak mau mengadu pedangku dengan seseorang yang sudah menyerah di jalan pedang sepertimu yang lebih memilih jalan sesat untuk menjadi kuat dengan cepat daripada menjadi kuat dengan melakukan latihan yang baik dan benar!" Teriak Setsuna. "Kau sudah tidak pantas untuk menyebut dirimu sebagai pendekar pedang Tsukuyomi, karena kau sudah meninggalkan jalan pedang tepat kau menyatukan dirimu dengan pedang setan hina."

"Diam! Diam! Diam!" Teriak Tsukuyomi yang sampai sekarang masih dibombardir oleh hujan pedang dari Setsuna. "Setsuna-Senpai berkata seperti itu karena Setsuna-Senpai merasa iri dengan kekuatanku yang hebat dan tidak terkalahkan! Makanya Setsuna-Senpai menyerangku dengan cara yang curang dan tidak jujur! Seperti saat ini!"

"Terserah kau mau bilang apa Tsukuyomi, karena aku sama sekali nggak peduli. Dan sekarang aku akan terus menyerangmu sampai kau tidak akan bisa lagi beregenerasi!" Kata Setsuna dengan raut wajah yang terlihat sangat kejam.

Setsuna terus-menerus menyerang Tsukuyomi selama hampir lima menit, sampai akhirnya Tsukuyomi tidak bisa lagi beregenasi. Dan Tsukuyomi akhirnya kembali ke wujud manusianya. Setsuna menonaktifkan Katana Millia, dan setelah itu Setsuna langsung terlihat kelelahan dengan keringat yang mengalir deras dari wajahnya.

Menggunakan Katana Millia dalam waktu yang cukup lama membuat Setsuna kehabisan tenaga yang ia miliki. Bahkan saat ini untuk berdiri pun Setsuna mengalami kesulitan tapi ia merasa puas, karena ia berhasil mengalahkan Tsukuyomi.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Kau tidak apa-apa Setsuna-san?" Tanya Shirou yang memegangi tubuh Setsuna yang hampir terjatuh karena ia sudah hampir tidak memiliki tenaga untuk bergerak.

"Saya tidak apa-apa Shirou-Sama," Jawab Setsuna yang merasa senang karena Shirou saat ini berada sangat dekat dengan dirinya. "Saya hanya merasa sedikit kelelahan akibat, menggunakan Katana Millia dalam waktu yang cukup lama."

"Yah, tampaknya kau masih harus berlatih untuk memperbesar kapasitas sihir yang kau miliki agar kau bisa menggunakan Katana Millia lebih lama tanpa membebani dirimu," Kata Shirou sambil tersenyum.

"Aku tahu Shirou-Sama, karena itu setelah kondisiku pulih aku akan meminta bantuan dari Evangeline-Sama untuk melatihku sekali lagi."

Tepat setelah Setsuna mengucapkan hal itu, ia langsung pingsan di tangan Shirou dengan senyuman bahagia di wajahnya.

Shirou tersenyum ketika melihat wajah Setsuna yang terlihat damai, Shirou lalu menggendong Setsuna di kedua lengannya. Lalu ia berjalan ke arah Kaede yang sedang menggendong Asuna yang tidak sadarkan diri sama seperti Setsuna.

"Shirou-Dono, apakah Setsuna berhasil mengalahkan musuhnya de gozaru?" Tanya Kaede.

"Yup, ia mengalahkan Tsukuyomi si pengkhianat dari aliran Shinmei," Jawab Shirou. "Dan karena semua masalah yang diakibatkan oleh Fate beserta anak buahnya bisa dibilang sudah selesai untuk saat ini, lebih baik kita kembali ke kediaman Emiya untuk beristirahat sekaligus membicarakan hal apa yang akan kita lakukan selanjutnya untuk melawan Fate yang aku tahu pasti akan menjadi musuh yang harus kita lawan kalau kita semua mau kembali ke dunia nyata."

"Yah, Fate Averruncus pasti akan melakukan apapun untuk menghalangi kita kembali ke dunia nyata, kalau saja kita memiliki informasi yang jauh lebih banyak mengenai dirinya. Mungkin kita bisa melakukan sesuatu agar kita bisa menghentikan Fate Averruncus untuk selamanya," Kata Kaede.

"Ah, kalau soal itu, aku punya sedikit informasi penting mengenai Fate Averruncus yang kuambil dari dalam pikirannya tepat ketika aku melawan dirinya," Kata Shirou yang mulai menyebarkan bayangan miliknya yang saat ini menenggelamkan dirinya dan Kaede supaya mereka berdua bisa berteleportasi ke kediaman Emiya. "Nanti aku akan memberitahu apa isi ingatannya di kediaman Emiya."

Tepat setelah Shirou mengucapkan hal itu, tubuhnya dan tubuh Kaede, terhisap secara keseluruhan ke dalam bayangan.

Dan tak lama setelahnya mereka berdua menghilang dari tempat itu meninggalkan Tsukuyomi yang terluka parah sendirian yang saat ini tidak diketahui sudah mati atau masih hidup.

Author Note: Maaf kalau chapter ini sedikit lebih pendek dari biasanya.

下一章