webnovel

Chapter 218 - Jack Rakan 2

"Oooh bukitnya jadi hancur begitu, padahal aku cuma asal mengeluarkan sinar dari seluruh tubuhku. Tidak kusangka kalau efeknya bisa sedasyhat itu, arrgh aku harus menggunakan sihir tanah untuk membetulkan bukit itu, deh! Tapi yah sudahlah, yang penting jurus pamungkas untuk putra keduanya Nagi sudah selesai kubuat!"

Rakan merasa bangga dengan jurus ngaco yang baru saja ia selesaikan, Rakan merasa sangat yakin kalau Negi akan menyukai jurus pamungkas yang baru saja ia buat.

"Jurus pamungkas ini akan kunamakan Eternal Negi Fever! Sebuah nama yang keren untuk jurus dengan daya hancur yang hebat!"

"Benar-benar deh," Kata Evangeline sambil menepuk wajahnya. "Kukira daruma berotot itu sedikit lebih pintar dari dirimu Nagi, tapi ternyata dia terbukti jauh lebih bodoh daripada dirimu Nagi, buktinya dia bisa melakukan hal yang kita anggap mustahil. Karena hanya orang yang lebih bodoh dari dirimu yang bisa melakukan hal yang mustahil seperti mengeluarkan sinar dari seluruh tubuh."

"Eh, kurasa dalam hal ini kau ada benarnya Eva," Kata Clone Nagi dengan keringat yang menetes dari pipinya. "Dalam hal tertentu, Jack memang bisa dibilang jauh lebih bodoh dariku."

"Aku nggak akan pernah mau menggunakan jurus yang terlihat bodoh itu," Kata Kotarou dengan ekspresi wajah yang sama dengan Evangeline. "Ditambah penamaan jurus itu juga terkesan konyol dan menjijikkan!"

"Mengeluarkan sinar dari seluruh tubuh seperti itu tidak mungkin aku bisa melakukannya," Kata Negi yang bisa membayangkan betapa malunya dirinya kalau ia mencoba menggunakan jurus aneh yang diperlihatkan oleh Rakan. "Dan kalau pun aku bisa menggunakan jurus itu, bisa-bisa aku malah di tertawakan oleh semua orang."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Ooi Jack! Apa kau sudah kehilangan akal dengan mencoba hal gila seperti mengeluarkan sinar dari seluruh tubuh seperti itu!" Kata Clone Nagi sambil mendekati Rakan. "Jika kau salah sedikit saja dalam melakukan hal itu, bisa-bisa kau akan menghanguskan seluruh organ dalam tubuhmu dan juga otak dan seluruh jaringan ototmu!"

"Ahahahaha jangan kau kuatirkan dan pikirkan hal kecil dan tidak penting semacam itu," Kata Rakan yang sama sekali tidak terlihat peduli dengan ucapannya Nagi yang jelas mengkuatirkan dirinya. "Karena aku berhasil melakukannya! Dan saat ini aku tidak apa-apa!"

"Sigh biarkan saja dia Nagi," Kata Evangeline yang akhirnya turun dari pundaknya Nagi. "Karena Rakan tidak akan pernah mempedulikan apa yang kita ucapkan kepada dirinya."

"Hei Rakan, sesuai janji aku datang bersama Kotarou untuk di latih olehmu, ayah dan Master agar aku bisa bertambah kuat!" Kata Negi yang saat ini merasa agak tidak yakin apakah ia bisa bertambah kuat atau tidak kalau Rakan melatih dirinya.

"Oooh kau akhirnya datang juga bocah!" Kata Rakan yang terlihat bersemangat ketika melihat Negi datang bersama dengan Kotarou. "Kau datang di saat yang tepat aku baru saja menyelesaikan jurus pamungkas yang sangat cocok untukmu! Dan karena kau adalah anak dari sahabatku aku akan memberikan harga khusus untuk jurus ini! Kau cukup membayarku tiga milyar Drachma!"

"Maaf Rakan-san aku tidak memiliki uang sebanyak itu," Kata Negi yang merasa agak terintimidasi dengan keberadaan Rakan. "Dan aku juga tidak mau menggunakan jurus pamungkas yang baru saja yang tunjukkan barusan, karena jurus itu terlihat agak menggelikan untukku."

"K-kau menolak Eternal Negi Fever!" Kata Rakan yang terlihat shock. "Padahal kurasa jurus itu masterpieces, lho."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Sudah cukup basa-basinya Jack," Kata Nagi dengan wajah serius. "Dengan kedatangan putraku dan sahabatnya kita saat ini sudah bisa melatih mereka berdua, aku ingin kau berhenti bercanda dan bersikap lebih serius."

"Oke oke," Kata Rakan dengan wajah yang terlihat agak marah. "Aku kan cuma bermain-main sedikit saja, kau tidak perlu seserius itu, Nagi."

"Kalau aku tidak serius bisa-bisa kau akan terus-terusan bercanda dengan Negi dan Kotarou," Kata Nagi dengan nada marah. "Dan kita tidak akan pernah bisa melatih mereka berduahsampai kapan pun kalau kau terus bermain-main."

"Sigh baiklah," Kata Rakan sambil menghela nafas. "Tapi apa kau yakin kalau mereka berdua sanggup untuk bertahan dari latihan yang akan kita berikan kepada mereka berdua? Cara kita melatih seseorang sangatlah berat."

"Aku dan Kotarou sudah berhasil bertahan dari latihan yang diberikan oleh Master dan Shirou-Nii," Kata Negi. "Kurasa latihan apa pun yang di berikan oleh ayah dan Rakan-san."

"Negi benar," Kata Kotarou. "Aku dan Negi pasti akan sanggup bertahan dari latihan sekeras apa pun! Agar kami berdua bisa bertambah kuat!"

"Latihan yang diberikan olehku dan Shirou bisa dibilang ringan dan masuk akal kalau dibandingkan dengan latihan yang diberikan oleh Nagi dan Rakan," Kata Evangeline. "Karena mereka berdua adalah maniak latihan."

"Eh, Master memangnya latihan macam apa yang akan ayah dan Rakan-san berikan kepada kami berdua?" Tanya Negi.

"lima puluh kilometer berlari tanpa istirahat sambil menggendong beban seberat dua ratus kilo, sepuluh ribu push up, sit up, pull up, squat juga dengan menggendong beban dua ratus kilo," Jawab Evangeline. "Dan itu semua baru latihan fisik dasar, belum lagi latihan bertarung dan pengembangan jurus yang pasti akan membuat kalian berdua menelan ludah."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Mana Tatsumiya atau Arcana Mana si gadis setengah ras iblis sangat jarang sekali merasa jatuh cinta. Dengan tubuh yang tampak dewasa juga seksi dan wajah yang sangat cantik ada banyak sekali lelaki yang menyatakan cinta kepadanya, tapi semuanya ia tolak. Karena Mana masih belum bisa move on dari cinta pertamanya yang meninggal di sebuah pertarungan ketika Mana berusia sebelas tahun.

Tapi Mana akhirnya bisa merasakan rasa cinta sekali lagi, ketika ia melihat Archer yang waktu itu mengambil alih tubuh Shirou untuk melawan Fate Averruncus. Kemampuan bertarung yang diperlihatkan oleh Archer di Kyoto pada waktu itu. Membuat jantung Mana berdetak dengan sangat kencang.

Untuk kedua kalinya dalam hidupnya Mana merasakan jatuh cinta sekali lagi, dan ketika Shirou memakai wujud Alexander Emiya di Mahora Budokai. Mana bisa merasakan kalau Alexander Emiya dan Archer adalah pria yang sama karena mereka berdua memiliki aura yang sama. Mana merasa senang karena akhirnya ia bisa tahu nama dari pujaan hatinya.

Mana merasa yakin kalau akhirnya ia menemukan soul mate yang akan menjadi pasangan hidupnya dan juga ayah dari anak-anaknya. Menjadikan Shirou atau Alexander Emiya menjadi suaminya menjadi tujuan hidup dari Mana.

Dan saat ini Mana merasa sangat cemburu dan kesal ketika ia melihat pria pujaan hatinya berjalan bergandengan tangan dengan wanita lain selain dirinya.

Ia akan memastikan, kalau tidak akan ada wanita lain yang menjadi penghalang antara dirinya dengan pria yang ia yakini adalah calon pasangan hidupnya. Meskipun sekali pun Mana harus melakukan hal yang sedikit kejam, karena untuk Mana cinta adalah peperangan. Dan ia tidak akan kalah oleh siapa pun dalam peperangan itu!

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di dalam Zeppelin, yang sedang bergerak menuju ke kota pelajar Ariadne. Bersama dengan Taiga, Illya, Kuro dan Miyu.

"Fujimura-Sensei, kenapa kami tidak boleh tinggal bersama dengan Onii-chan di Granicus!" Protes Illya. "Padahal aku ingin sekali menonton pertandingannya Onii-chan sekali lagi!"

"Illya benar!" Teriak Kuro. "Kenapa aku, Illya dan Miyu harus pergi ke kota pelajar Ariadne untuk mempelajari teori sihir!"

"Kami bertiga sudah mengetahui cara menggunakan sihir dasar dan teorinya," Kata Miyu. "Sudah tidak perlu lagi bukan untuk belajar sihir di. Ariadne."

"Itu adalah permintaan khusus dari Kiritsugu-san dan Irisviel-san," Kata Taiga dengan nada yang tegas. "Tidak mungkin aku bisa menolak permintaan dari mereka berdua."

"Uggh kita tidak bisa melakukan apa-apa kalau itu adalah permintaan dari Mama dan Papa," Kata Illya yang merasa enggan harus pergi ke Ariadne untuk belajar teori sihir.

"Kota Ariadne adalah kota paling aman di Mundus Magicus karena kota itu adalah kota netral yang tidak memihak," Kata Taiga. "Makanya kalian bertiga akan berada di sana supaya selain bisa mempelajari teori sihir yang lebih maju, kalian juga bisa berada dalam kondisi yang aman."

"Intinya kami bertiga berada di Ariadne agar kami tidak mendapat masalah?" Kata Miyu. "Iya, kan Fujimura-Sensei."

"Tebakanmu benar sekali, Miyu-chan," Kata Taiga sambil tersenyum. "Menjaga kalian bertiga supaya kalian tetap aman sampai ke Ariadne adalah tugas utamaku."

下一章