webnovel

Chapter 164 - Liburan di Resort 10

Tepat seperti yang dikatakan oleh Shirou dan Rin, begitu Asuna, Negi dan Anya tiba di hotel terjadi kehebohan besar yang menggemparkan seluruh hotel. Untungnya karena sedang tidak ada tamu lain selain anggota klub penelitian kebudayaan Inggris dan setengah dari murid kelas 3-a. Anya dan Negi dikelilingi oleh para gadis dari kelas 3-a penggila gosip terutama Konoka dan Haruna yang bertanya banyak hal kepada mereka berdua. Membuat Negi dan Anya sama sekali tidak berkutik, dan tidak dapat berbuat apa-apa. Dan ketika Negi dan Anya berusaha untuk pergi meninggalkan para gadis kelas 3-a, keduanya terjatuh ke lanta, karena pergi dengan terburu-buru. Tubuh Anya berada di bawah tubuh Negi, dan karena saat ini tubuh Negi sedang menindih tubuhnya Anya. Ia saat ini berada dalam posisi yang tidak mengenakkan, karena tangan kanannya Negi menyentuh dadanya Anya yang walaupun kecil tapi terasa cukup lembut di tangannya Negi.

Sedangkan tangan kiri Negi masuk ke dalam roknya Anya yang untungnya tidak menyentuh bagian sensitif dari tubuh Anya. Tapi hal terburuk sekaligus hal terbaik yang terjadi pada mereka berdua ialah bibir mereka yang menempel satu sama lain. Muka Anya menjadi merah padam ketika ia menyadari kalau ia berciuman dengan Negi secara tidak sengaja. Mereka sudah berpacaran lebih dari setahun tapi ini pertama kalinya mereka berciuman.

Wajah Negi jadi sama merahnya dengan wajah Anya, ketika ia menyadari kalau ia berciuman dengan pacarnya. Dari lubuk hatinya yang paling dalam tentu saja Negi merasa senang karena akhirnya ia bisa berciuman dengan Anya. Tapi di sisi lain, berciuman karena kecelakaan yang saat ini terjadi padanya sama sekali tidak romantis dan Negi merasa amat kecewa dengan hal tersebut.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Ketika Negi dan Anya berdiri kembali, Anya yang wajahnya terlihat kesal langsung memukul Negi sampai pingsan. Karena ketika ia berdiri Anya menyadari kalau tadi ketika ia berciuman dengan Negi, tangan kanan dan tangan kiri Negi menyentuh selangkangan dan dadanya. Secara reflek Anya langsung memukul wajah Negi karena ia merasa amat malu dengan hal yang baru saja terjadi.

Tubuh Negi terlempar ke belakang karena pukulannya Anya, bahkan wajahnya Negi sampai mimisan lalu pingsan karena pukulannya Anya.

Setelah memukul Negi, Anya langsung berlari ke arah lain dan menghilang dari ruangan tempat dia dan Negi tadi berada.

Haruna, Konoka dan semua cewek lain dari kelas 3-a cuma bisa melongo dengan apa yang baru saja terjadi di depan mereka.

Negi dipukul sampai pingsan oleh Anya adalah hal yang tidak mereka sangka sama sekali.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Clone dari Nagi dan Evangeline yang baru saja selesai berkencan, tertawa terbahak-bahak melihat nasib dari Negi. Keduanya menganggap apa yang sedang dialami oleh Negi sangat lucu.

"Menertawai anakmu sendiri seperti itu," Kata Evangeline yang sedang mengusap air matanya yang muncul karena ia terlalu banyak tertawa. "Kau orang yang cukup tega juga rupanya, Nagi!"

"Aduduh perutku, aku bukannya mau menertawakan Negi, Eva," Kata Nagi yang memegangi perutnya yang sakit karena terlalu banyak tertawa. "Tapi aku reflek tertawa karena melihat hal yang lucu di depanku."

Nodoka dan Yue yang sebelumnya tidak sengaja melihat Negi dan Asuna yang sedang berjalan-jalan bersama saat ini sedang merasa lega dan sedih secara bersamaan. Mereka berdua merasa lega karena tidak harus berurusan dengan teman-teman sekelas mereka yang senang bergosip.

Dan mereka merasa sedih karena mereka berdua harus melihat Negi yang mereka sukai berciuman dengan Anya. Jadinya saat ini mereka berdua cuma bisa melihat dari jauh sambil menghela nafas. Tapi dalam hati keduanya berjanji kalau suatu hari nanti mereka berdua akan membuat Negi menyukai mereka dan berciuman dengan mesra dengan Negi.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Rin dan Shirou juga ingin tertawa, sama seperti Evangeline dan Nagi. Ketika mereka berdua melihat Negi yang pingsan karena dipukul oleh Anya. Tapi mereka menahan tawa mereka karena keduanya menyadari kalau sekarang ini bukanlah waktu yang tepat untuk tertawa. Karena di sebelah mereka berdua ada Kotaro, Illya, Kuro dan Miyu yang sedari tadi ada di samping mereka memperhatikan Anya dan Negi yang diwawancarai oleh Konoka dan Haruna. Rin dan Shirou tidak ingin memperlihatkan hal yang buruk seperti menertawakan orang lain di hadapan keempat anak kecil yang saat ini ada di hadapan mereka. Keduanya tidak mau menjadi contoh yang buruk untuk anak kecil seperti Illya, Kuro, Miyu dan Kotaro.

"Aah payah! Negi benar-benar lemah! Masa dia langsung pingsan hanya karena dipukul pacarnya begitu!" Kata Kotaro yang merasa kecewa dengan Negi.

"Negi-san itu seorang feminist," Kata Miyu yang menanggapi ucapannya Kotaro. "Tidak mungkin bagi dirinya untuk memukul seorang wanita."

"Tapi Miyu-chan Onii-chan juga seorang feminist tapi ia tidak pingsan ketika dipukul oleh Rin-san," Kata Illya. "Apa tubuh Negi-san tidak sekuat tubuhnya Onii-chan?"

"Illya wajar saja kalau tubuhnya Negi tidak sekuat Onii-chan!" Kata Kuro dengan wajah yang kesal karena ia melihat respon bodoh dari kembarannya. "Onii-chan itu lebih tua umurnya dan juga melatih fisiknya jauh lebih lama daripada Negi! Makanya wajah kalau Onii-chan tidak pingsan ketika dipukul oleh Rin! Daya tahan tubuh Onii-chan itu tidak main-main tahu!"

"Kuro berkata benar Illya," Kata Shirou. "Walaupun Negi bisa dibilang cukup kuat untuk anak umur sepuluh tahun, tapi ia baru berlatih sebentar dan aku sudah melatih tubuhku selama bertahun-tahun. Makanya pukulan dari Rin hampir tidak ada berefek apapun pada tubuhku."

'Walaupun lebih tepatnya aku menggunakan Reinforcement secara reflek ke tubuhku, makanya pukulan Rin hanya terasa seperti pukulan bayi untukku.'

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Eeeeh pacarnya Negi-Sensei datang ke pulau ini!" Teriak Ayaka dan Makie yang merasa terkejut luar biasa setelah mendengar kedatangan Anya dari Asuna.

"Apa tujuan dari pacarnya Negi-Sensei datang ke pulau ini?" Tanya Ayaka.

"Iya! Aku penasaran kenapa pacarnya Negi-kun harus datang ke pulau ini!" Teriak Makie dengan nada yang penuh kemarahan.

"Anya-chan tadinya mau membawa pulang Megi bersama dengan dirinya ke Inggris," Jawab Asuna. "Untungnya hal itu tidak terjadi, karena aku memarahi Anya-chan!"

"Apa dia ingin membawa pulang Negi/kun/Sensei ke Inggris!" Teriak Ayaka dan Makie.

Teriakan Ayaka dan Makie membuat kuping Asuna berdengung. Bahkan Asuna hampir pingsan karena hal tersebut.

"Tidak bisa dipercaya!" Teriak Makie. "Berani sekali gadis kecil itu ingin membawa Negi-kun yang imut dan manis pulang bersama dengan dirinya ke Inggris!"

"Kau berkata benar Makie-san!" Teriak Ayaka. "Walaupun dia pacarnya Negi-Sensei sekalipun, dia tidak berhak seenaknya membawa Negi-Sensei pulang ke Inggris!"

"Anu, kupikir karena Anya-chan adalah pacarnya maka dia punya hak untuk membawa pulang Negi ke Inggris," Kata Asuna yang pendengarannya sudah mulai pulih. "Aku mencegah mereka berdua pergi karena saat ini sedang ada masalah cuaca yang mengganggu penerbangan dari Jepang ke Inggris."

"Asuna kenapa kau malah membelanya!" Teriak Makie yang tidak bisa menerima ucapannya Asuna."Dia itu mau membawa pergi Negi-kun tahu! Apa kau tidak merasa sedih atau kesal karena hal itu!"

"Makie, apa kau lupa kalau aku cuma menyukai Shirou-kun," Kata Asuna. "Jadi tidak masalah bagiku, kalau Negi dibawa pergi sekalipun oleh Anya-chan, paling parah aku cuma akan sedih sedikit karena kepergiannya."

"A-Asuna-san ucapanmu kejam sekali!" Kata Ayaka. "Kenapa kau tidak bisa mencintai Negi-Sensei seperti kami berdua! Negi-Sensei itu adalah bocah berumur 10 tahun yang imut, manis, tampan, dan pandai! Apa ada hal dari Negi-Sensei yang membuatmu tidak tertarik kepada dirinya!?"

Makie mengangguk-anggukan kepalanya tanda setuju dengan Ayaka, semua yang diucapkan oleh Ayaka adalah point penting yang membuat dirinya jatuh cinta kepada Negi.

"Maaf saja, ya, aku lebih suka Shirou-kun yang seumuran denganku!" Kata Asuna yang merasa jijik dengan ucapannya Ayaka. "Pertemuanku dengannya membuatku bisa melupakan Takahata-Sensei dan mendapatkan cinta yang baru! Aku bukanlah Asuna yang dulu, yang mengidap Oedipus Complex! Bagiku diriku yang dulu adalah orang gagal dalam menjalani hidup! Dan diriku yang sekarang adalah seorang gadis bahagia yang memiliki cita-cita untuk menikah dengan lelaki yang kucintai!"

Setelah berkata begitu Asuna meninggalkan Ayaka dan Makie, karena ia merasa sudah tidak ada gunanya berbicara dengan mereka berdua.

Sedangkan Ayaka dan Makie dibuat melongo dengan ucapan Asuna. Mereka berdua sadar kalau Asuna sudah tidak lagi meributkan soal Takahata ketika ia mulai jatuh cinta kepada Shirou. Bahkan Oedipus Complex yang ia idap sebelumnya sudah benar-benar hilang karena keberadaan Shirou.

"Hei, Ketua kelas," Kata Makie.

"Ya, ada apa Makie-san?" Tanya Ayaka.

"Kita berdua menyukai Negi-kun yang jauh lebih muda," Jawab Makie. "Apakah itu berarti kita berdua adalah Shotacon sekaligus orang yang gagal hidup?"

"Mu-mungkin begitu," Kata Ayaka. "Kurasa kata-kata Asuna-san tadi bisa dibilang cukup benar."

Sementara Ayaka masih melamun sambil memikirkan ucapan Asuna.

Tubuh Makie memucat lalu ia duduk di lantai sambil berkata pada dirinya sendiri:

"Sa-Sasaki Makie telah gagal dalam hidup!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Sigh, menjaga anak-anak SMP yang senang bergosip dan suka heboh sendiri bukanlah hal yang enak untuk dilakukan!" Kata Taiga yang sedang meminum bir di bar yang ada di dalam hotel. "Mereka semua benar-benar susah diatur!"

"Kau tidak boleh mengeluh Taiga-chan," Kata Takamichi yang duduk di sebelah Taiga. "Menjaga mereka semua adalah tugas kita sebagai seorang guru, jadi lakukanlah tugasmu dengan benar. Karena ini adalah perintah dari Kepala Sekolah."

"Takamichi-Nii! Kau tidak perlu menceramahiku begitu!" Teriak Taiga. "Saat ini aku tidak butuh nasihatmu tahu!"

"Apa kau masih sedih karena Seruhiko tidak bisa ikut ke pulau ini?" Tanya Takamichi.

"Tentu saja!" Jawab Taiga sambil menangis. "Kau bisa membawa anak dan juga istrimu ke pulau ini untuk berlibur bersamamu Takamichi-Nii! Sedangkan Seruhiko pacarku tidak bisa ikut karena ia harus mengadakan kelas tambahan untuk muridnya di kelasnya yang gagal dalam ujian! Bagaimana aku tidak sedih!"

"Itu kan sudah menjadi tugasnya sebagai seorang wali kelas, Taiga-chan," Kata Takamichi sambil meminum bir yang ada di hadapannya. "Aku bisa membawa istri dan anakku kemari itu semua cuma karena aku sedang beruntung itu saja."

"Ciih aku benar-benar iri padamu! Takamichi-Nii!" Teriak Taiga.

Di malam itu Fujimura Taiga menghabiskan hampir semua minuman keras yang ada di bar hotel. Dan Takamichi sampai harus meminta bantuan Shirou untuk bisa membawa Taiga kembali ke kamarnya.

下一章