webnovel

Chapter 145 - The Test 2

Mahora Gakuen, di lobi apartemen yang dimiliki keluarga Yukihiro. Arturia dan Asuna sedang menunggu kedatangan Ayaka yang beberapa hari sebelumnya dimintai tolong oleh Arturia untuk mencari informasi soal Nagi Springfield ayahnya Negi dan Shirou. Asuna ada bersama dengan Arturia karena ia juga meminta hal yang sama dengan Arturia di saat yang sama pula. Dan tujuan mereka berdua adalah untuk menolong Shirou agar ia bisa mengenal ayahnya dengan lebih baik, Karena itu saat ini mereka juga menunggu Ayaka bersama-sama. Tentu saja Asuna saat ini masih merasa sakit kepala setelah ia pingsan beberapa jam sebelumnya, tapi Asuna memaksakan dirinya demi mendapatkan hal yang ia ingin ketahui.

"Maaf membuatmu menunggu Asuna-san, Anee-uee," Ayaka datang sambil membawa sebuah dokumen penting yang berisi informasi mengenai Nagi. "Aku sudah membawa informasi yang kalian berdua minta."

"Kemampuan Yukihiro Konzern dalam mencari informasi memang luar biasa," Kata Arturia. "Padahal baru 3 hari sejak aku minta tolong padamu Ayaka."

"Anee-uee sebenarnya mencari informasi mengenai ayahnya Negi-Sensei sangat sulit, lho," Kata Ayaka sambil menghela nafas. "Karena semua informasi mengenai dirinya sangat dirahasiakan, kalau Yukihiro Konzern bukanlah salah satu keluarga terkaya di dunia, mendapatkan informasi ini sangatlah mustahil."

"Kenapa informasi mengenai ayahnya Negi sangat dirahasiakan ketua kelas?" Tanya Asuna. "Aku benar-benar bingung, deh."

"Itu karena ayahnya Negi-Sensei adalah salah satu orang paling berpengaruh di dunia, Asuna-san," Jawab Ayaka. "Dan untuk bisa memperoleh informasi mengenai dirinya dibutuhkan kekayaan dan kekuasaan yang sangat besar."

"Mencari informasi mengenai ayah kandungnya Shirou pasti sangat membuatmu repot, Ayaka," Kata Arturia.

"Nggak masalah buatku Anee-uee," Kata Ayaka. "Karena mencari informasi mengenai Nagi Springfield bisa membuatku lebih mengenali dirinya yang merupakan calon ayah mertuaku!"

Wajah Ayaka benar-benar memerah ketika ia berkata kalau Nagi adalah calon ayah mertuanya. Ia benar-benar memiliki niat untuk menikahi Negi di masa depan.

Arturia dan Asuna langsung berkeringat dingin ketika mereka berdua mendengar ucapan Ayaka, mereka berdua menyadari rasa cinta berlebihan yang ditunjukkan oleh Ayaka kepada Negi. Tapi keduanya tidak menyangka kalau Ayaka sampai memiliki niat untuk menjadi istrinya Negi. Tapi mereka berdua memilih untuk melupakan ucapan Ayaka yang baru saja mereka dengar, karena ada hal yang jauh lebih penting yang harus mereka ketahui.

"Jadi Ayaka, bagaimana hasil dari penyelidikan yang dilakukan oleh Yukihiro Konzern?" Tanya Arturia.

"Mengenai hal itu Anee-Uee," Jawab Ayaka. "Memang ayahnya Negi-Sensei dan Emiya-san, Nagi Springfield tak diketahui keberadaannya sejak 10 tahun yang lalu."

"Ketua kelas apakah itu berarti ayahnya Shirou-kun, Nagi Springfield masih hidup?" Tanya Asuna.

"Entahlah, pokoknya keberadaannya saat ini tidak diketahui ada dimana," Jawab Ayaka.

'Keberadaan Nagi Springfield tidak ada di dunia lama,' Kata Arturia. 'Apakah dia benar-benar ada di dunia sihir, Mundus Magicus?'

"Ayaka di saat dia menghilang apakah dia sedang berada di Inggris?" Tanya Arturia.

"Bukan dari informasi yang ada di dokumen ini, dia menghilang saat melakukan kegiatan volunteer di Istanbul," Jawab Ayaka.

'Istanbul! Bukankah itu tempat asal dari Fate Averruncus yang waktu itu Shirou lawan di Kyoto!?' Kata Arturia. 'Apakah Fate Averruncus penyebab menghilangnya ayahnya Shirou?'

"Eh, Istanbul?" Kata Asuna dengan tampang bingung. "Istanbul itu apa, ya?"

"Asuna-san! Kau itu beneran bodoh, ya!" Teriak Ayaka. "Instanbul itu adalah kota di Turki!"

"Asuna, kau harusnya sudah belajar mengenai Turki di SD bukan?" Kata Arturia. "Masa kamu tidak bisa mengingatnya!"

"Ahahaha," Kata Asuna sambil mengusap-usap bagian belakang kepalanya. "Sewaktu SD aku selalu tidur hampir di semua pelajaran kecuali waktu pelajaran olahraga, makanya aku tidak tahu soal Instanbul."

"Haah, sudahlah cuma buang-buang waktu kalau kita mengurusi kebodohannya Asuna-san," Kata Ayaka. "Pokoknya penyelidikan yang bisa dilakukan oleh Yukihiro Konzern hanya bisa sejauh yang ada di dokumen ini, untuk mencari dimana keberadaan Nagi Springfield dibutuhkan pencarian aktif ke seluruh dunia, tapi untuk melakukan hal itu dibutuhkan banyak orang dan waktu!"

"Kau niat sekali melakukannya, Ayaka," Kata Arturia yang dibuat kuatir dengan adiknya yang kelewat bersemangat.

"Sudah jelas, kan Anee-Uee!" Teriak Ayaka. "Demi Negi-Sensei aku siap mengerahkan 10.000 orang ke seluruh dunia untuk mencari Nagi Springfield!"

"Kayaknya nggak perlu sejauh itu deh, Ketua kelas," Kata Asuna. "lagipula kami sudah punya bayangan soal keberadaannya."

"Ah, begitukah," Kata Ayaka. "Tapi apa betul aku tidak perlu membantu kalian berdua mencari ayahnya Negi-Sensei?"

"Tidak usah, Ayaka," Kata Arturia. "Kau sudah banyak membantu dengan semua infomasi yang yang kau dapatkan."

"Iya, lagipula kalau kami berdua mendapatkan perkembangan dalam pencarian ayahnya Shirou-kun, kami pasti akan memberitahumu," Kata Asuna.

"Sigh, baiklah," Kata Ayaka yang tahu percuma saja memaksakan diri membantu Asuna dan Arturia yang sudah jelas tidak lagi membutuhkan bantuan dari dirinya. "Tapi bisa beritahu aku apa sebenarnya tujuan kalian berdua dengan mencari informasi mengenai Nagi Springfield?"

"Eh, anu alasan sebenarnya kami berdua mencari informasi mengenai Nagi Springfield adalah...." Belum sempat Arturia menyelesaikan ucapannya dari arah kanan dari Asuna, Makie si bodoh pink ditemani oleh si kembar gila dari kelas 3-a yang hobinya bergosip dan membuat kehebohan datang dengan berlari ke arah Asuna dengan wajah penuh kemarahan, seolah-olah Asuna sudah melakukan sesuatu yang buruk.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Uwaaaa Asuna!" Teriak Makie. "Dasar pengkhianat!"

"Gyaaaa!" Asuna dibuat benar-benar kaget dengan kemunculan Makie, dan ia tidak tahu kenapa Makie marah kepadanya dan memanggilnya pengkhianat. "Kenapa kau tiba-tiba berteriak sambil marah-marah begitu padaku Makie! Apa salahku!?"

'Ah, si kembar gila yang sangat dibenci oleh Shirou sudah mulai membuat ulah rupanya,' Kata Arturia. 'Sebentar lagi, sudah waktunya rencana Shirou untuk dimulai.'

"Apa salahmu!?" Teriak Makie. "Ya, soal klub baru itu!! Kau membentuknya supaya bisa pergi ke Inggris bukan!?"

"Ah," Kata Asuna yang terkejut sekaligus bingung kenapa Makie bisa sampai tahu soal klub baru yang baru saja ia buat. "Eh, nggak itu..."

Melihat Asuna yang sedang kebingungan, Arturia lalu mendekati Asuna dan berbisik ke telinga Asuna: 'Asuna, biar aku yang mengurus masalah ini dan menjelaskan semuanya kau cukup diam saja dan tidak perlu melakukan apapun.'

'Eh, baiklah,' Kata Asuna yang memang tidak tahu harus melakukan apa.

"Makie-san, ada apa sebenarnya?" Tanya Ayaka yang penasaran kenapa Asuna tiba-tiba marah-marah dan klub apa yang dibentuk oleh Asuna tanpa diketahui olehnya.

"Coba dengar deh ketua kelas!" Jawab Makie.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Setelah Makie menjelaskan semua hal yang ia tahu mengenai klub penelitian kebudayaan Inggris kepada Ayaka tentu saja ia menjadi terkejut dan langsung berteriak:

"Apa katamu! Asuna membentuk Klub penelitian kebudayaan Inggris! Dan akan melakukan perjala anan penuh cinta ke Wales! Anee-Uee apakah kau juga tahu soal ini?"

"Tentu saja," Kata Arturia. "Sebagai keturunan orang Inggris aku wajib bukan untuk meneliti kebudayaan Inggris, dan soal perjalanan ke Wales hal itu belum pasti dan yang jelas tidak pakai cinta-cintaan segala! Jangan berbicara seenak jidatmu Ayaka!"

"Jangan bohong!" Teriak Makie. "Si kembar sendiri yang mengatakan padaku kalau mereka berdua mendengar dengan telinga mereka sendiri kalau kalian semua akan pergi ke Wales!"

"Anee-Uee kau kejam!" Kata Ayaka dengan nada sedih. "Padahal kau meminta bantuanku! Tapi kau malah merahasiakan hal sepenting ini dariku!"

"Iya benar!" Kata Makie. "Honya-chan dan Pal juga akan ikut pergi bukan! Kalian berdua benar-benar keji meninggalkan kami semua!"

"Kami semua juga ingin pergi!" Kata si kembar.

"Diaaaaam!" Teriak Arturia yang merasa kesal dengan keluhan dan respon dari Ayaka, Makie dan si kembar. "Aku tadi sudah bilang bukan kalau kepergian kami ke Wales masih belum pasti! Dan Ayaka, Makie kenapa kalian berdua malah percaya pada si kembar yang merupakan biang masalah. Apa kalian berdua sudah lupa dengan berbagai macam masalah yang sudah mereka berdua buat! Beberapa diantaranya sudah mencapai level tindakan kriminal! Kalau saja bukan karena kebaikan dari kepala perguruan mereka berdua pasti sudah dikeluarkan dari sekolah dan dipenjara!"

Arturia berharap dengan kata-katanya ia setidaknya bisa merubah pikirannya Ayaka dan Makie, tapi sayangnya pikiran mereka berdua sudah dipenuhi dengan rasa iri dan cemburu karena tidak bisa ikut pergi ke Wales makanya mereka berdua tidak mengindahkan kata-kata dan nasihatnya Arturia. Dan mereka berdua sedang berpikir hukuman apa yang akan mereka berdua pada Arturia dan Asuna yang sudah mengkhianati mereka....

Author Note: Cliffhanger sorry.

下一章