webnovel

Chapter 29 - Kyoto Study Tour 20 Final

Di belakang Archer,muncul lingkaran berwarna keemasan di udara yang jumlahnya amat banyak. Dari lingkaran itu muncul rantai yang amat panjang berwarna perak dengan ujung yang berbentuk seperti sebuah kunai berwarna emas. Rantai itu bergerak keluar masuk dari lingkaran keemasan yang yang dibuat oleh Archer.

Melihat rantai yang dikeluarkan oleh Archer, pemuda berambut putih itu merasa benar-benar diremehkan. Archer bilang kalau Archer akan mengalahkan dirinya, tapi Archer hanya mengeluarkan rantai? bagaimana caranya Archer mencoba melawannya hanya dengan sebuah rantai?

" Kau benar-benar meremehkanku Archer! " Kata pemuda berambut putih. " Apa kau pikir dengan rantai seperti itu kau bisa mengalahkanku!"

"Heh," Kata Archer. "Kau akan menyesal mengatakan hal itu!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Rin benar-benar terkejut ketika melihat Archer menggunakan sesuatu yang seharusnya hanya bisa digunakan oleh Gilgamesh.

"Archer menggunakan Gate of Babylon!" Kata Rin. "Ditambah dia mengeluarkan Enkidu! bagaimana caranya Archer bisa menggunakan Noble Phantasm yang hanya bisa digunakan oleh Gilgamesh!"

"A-apa-apaan rantai itu!"Kata Evangeline. "Kenapa aku merasa amat takut dan ngeri ketika melihat rantai itu!"

Setelah hidup selama ratusan tahun, Evangeline jarang sekali menemui hal yang bisa membuatnya takut,karena keabadian dan kekuatan yang dimilikinya sebagai vampir.Tapi untuk pertama kalinya dalam ratusan tahun hidupnya,ia benar-benar merasakan ketakutan yang benar-benar nyata. Ketika ia melihat rantai yang dikeluarkan oleh Archer.

"Rin-san," Kata Asuna. "Kenapa kamu begitu terkejut dengan rantai yang dikeluarkan oleh Archer-san."

"Iya," Kata Negi. "Bahkan Evangeline-san benar-benar terlihat ketakutan ketika melihat rantai itu, apa sebenarnya kekuatan dari rantai itu?"

"Rantai itu adalah Noble Phantasm yang bernama Enkidu," Jawab Rin. "Dan rantai itu adalah senjata yang digunakan untuk menyegel kekuatan dewa."

"Rantai yang bisa menyegel kekuatan dewa!" Kata Setsuna. "Rin-san apakah itu benar?"

"Perkataan Rin benar," Kata Evangeline menanggapi perkataan Setsuna. "Aku bisa merasakan kekuatanku akan lenyap, kalau aku menyentuh rantai itu!"

"Eva-chan kamu itu kan Vampire dan bukan dewa," Kata Asuna. " Bagaimana bisa kamu merasa kekuatanmu akan hilang kalau kamu menyentuh rantai itu."

"Itu karena rantai itu sedikit berbeda dengan Enkidu yang pernah kulihat, "Kata Rin. " Rantai yang dikeluarkan oleh Archer tampaknya Enkidu yang memiliki kekuatan tambahan selain menyegel kekuatan dewa, makanya Eva-chan menjadi ketakutan seperti itu."

"Rantai yang mengerikan." Kata Setsuna.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Enkidu bergerak dengan cepat ke arah pemuda berambut putih. Dan langsung mengelilingi tubuhnya, dalam sekejap pemuda berambut putih itu,terikat oleh Enkidu. Bahkan pemuda berambut putih itu sama sekali tidak berusaha menghindar. Mengira kalau Enkidu sama sekali tidak akan berefek apapun padanya dan dia merasa akan dengan mudah bisa menghancurkan Enkidu yang saat ini mengikatnya. Tapi hal yang ada di luar dugaan pemuda berambut putih sedang terjadi. Ketika Enkidu mengikatnya secara penuh, pemuda berambut putih itu langsung merasa seluruh kekuatannya menghilang. Tubuhnya sudah hampir kehabisan energi sihir dan sekarang karena terikat oleh Enkidu ia menjadi benar-benar tidak berdaya.

"Kenapa aku jadi kehilangan seluruh tenaga dan kekuatanku setelah aku terikat oleh rantai ini!" Kata pemuda berambut putih. " Rantai apa ini?"

"Nama rantai yang mengikatmu adalah Enkidu!" Kata Archer. "Itu adalah rantai yang dipakai oleh Gilgamesh untuk mengikat Gugalanna, Banteng dewa yang membuat bencana kelaparan selama tujuh tahun di era Babilonia kuno, tapi Enkidu yang kupakai adalah versi yang jauh lebih sempurna dari yang dipakai oleh Gilgamesh karena Enkidu milikku mempunyai kemampuan untuk membuat semua jenis kekuatan!"

"Artefak mengerikan yang bahkan bisa membuat dewa tidak berdaya, " Kata Pemuda berambut putih. "Aku benar-benar meeremehkanmu Archer!"

Archer lalu mendekati pemuda berambut putih itu dengan Kanshou dan Bakuya di kedua tangannya lalu Archer berkata pada pemuda berambut putih itu.

"Apa kamu punya kata-kata terakhir, bocah? sebelum aku menebas lehermu?"

" Heh, walaupun kau membunuhku,tapi suatu hari nanti aku akan kembali." Kata pemuda berambut putih. " Dan di saat aku kembali kau adalah orang yang akan pertama kucari, Archer!"

"Terlalu banyak omong kosong!" Archer langsung menebas leher dari pemuda berambut putih tepat setelah ia mengucapkan kata terakhirnya.

Pemuda berambut putih itu langsung tewas seketika, tapi anehnya tidak ada setetes darah pun yang menetes ketika Archer menebas leher pemuda berambut putih itu. Archer tidak merasa terkejut ketika melihat tidak ada darah yang menetes karena Archer tahu kalau pemuda berambut putih otu bukanlah manusia.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Ketika Archer sudah menyelesaikan tugasnya, wujudnya mulai menghilang dan wujud Shirou mulai muncul menggantikan wujud Archer.

Shirou melihat ke arah Rin dan yang lain, mereka semua masih mengalami pembatuan akibat dari nanomachines yang disebarkan oleh pemuda berambut putih. Shirou berlari ke arah mereka semua sambil membuat Elixir dalam jumlah banyak menggunakan Denial of Nothingness.

Setelah menghentikan pembatuan yang dialami Rin dan yang lain menggunakan Elixir. Akhirnya Shirou bisa bernafas lega dan tidak perlu merasa khawatir lagi.

Shirou juga membuat Elixir dalam jumlah yang besar untuk mengembalikan seluruh penghuni kuil Genbi yang membatu kembali seperti semula walaupun itu membuat dirinya kehabisan tenaga akibat terlalu banyak menggunakan Denial of Nothingness.

Dan di pagi hari,Shirou melihat Rin dan Konoka sedang berdiri di depan kamarnya di saat ia baru saja keluar dari kamarnya.

"Rin, Konoka-san, "Kata Shirou. "Kenapa kalian berdua berdiri di depan kamarku?"

" Menunggumu keluar dari kamar," Kata Rin. "Kami berdua sudah cukup lama menunggu di depan kamarmu."

"Menungguku?" Tanya Shirou. "Menungguku untuk apa?"

"Supaya aku bisa melakukan pactio denganmu Shirou-kun." Jawab Konoka.

" Pactio?" Kata Shirou. "Tapi aku sudah melakukan pactio dengan Rin, Sakura, Asuna-san, dan Setsuna-san. Kenapa aku harus menambah jumlah orang yang melakukan pactio denganku?"

" Kemarin Ketua Eishun bilang padaku kalau Konoka-san memiliki bakat alami sebagai seorang healer," Kata Rin. "Makanya kupikir bukankah akan sangat baik kalau Konoka-san memiliki sebuah Noble Phantasm atau Artefak yang bisa ia gunakan untuk mendukung bakatnya sebagai seorang healer?"

"Kenapa harus aku?" Tanya Shirou. "Bukankah Konoka-san bisa melakukannya dengan orang lain?"

"Aku tidak mau melakukan pactio dengan orang lain!" Kata Konoka terdengar agak marah. " Aku hanya mau melakukannya dengan Shirou-kun!"

"Kamu dengar sendiri Shirou," Kata Rin. "Konoka-san tidak mau melakukannya dengan orang lain, dia hanya mau melakukan pactio denganmu!"

"Haaaah, " Kata Shirou. " Aku boleh menolak tidak?"

"Tidak!" Kata Rin dan Konoka secara bersamaan.

Shirou yang hanya bisa pasrah hanya bisa menghela nafas, karena dia tidak mungkin bisa menang kalau beradu mulut dengan Rin.

"Baiklah!" Kata Rin. " Aku sudah menyiapkan lingkaran pactionya kalian berdua bisa memulai ritualnya."

Shirou dan Konoka berdiri di dalam lingkaran pactio, mereka berdua saling berhadapan dan wajah keduanya benar-benar merah.

"Konoka-san apa lamu sudah siap?" Tanya Shirou.

" I-iya," Kata Konoka. " Aku sudah siap Shirou-kun."

"Kalau begitu ayo kita berciuman." Kata Shirou.

"Ba-baik." Kata Konoka dengan wajah yang jadi jauh lebih memerah.

Keduanya bergerak lebih mendekat dan kemudian keduanya mulai berciuman.

"Pactio!"

Saat mereka berdua berciuman,dari lingkaran Pactio yang dibuat Rin muncul kartu pactio dengan gambar Konoka mengenakan pakaian perawat kuno, tapi anehnya yang dipegang Konoka bukanlah suntikan, melainkan 2 buah kipas kertas yang benar-benar tidak ada hubungannya dengan pakaian perawat yang dikenakan Konoka.

Rin memegang kartu pactio milik Konoka lalu melihat seperti apa wujud dari artefak milik Konoka.

"Hmm, Regina Medicans?" Kata Rin. " Puteri penyembuh? benar-benar nama yang cocok sesuai dengan status Konoka."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Setengah jam sebelum waktunya kembali ke penginapan, Negi dan Shirou diajak pergi oleh Eishun ke suatu tempat. Setelah ketiganya sampai mereka tiba di sebuah bangunan yang cukup modern yang dikelilingi pepohonan yang rimbun.

"Jadi Eishun-dono," Kata Shirou. " Tempat apa ini?"

"Iya," Kata Negi. "Kenapa Ketua mengajak kami berdua kemari?"

"Tempat ini adalah villa milik ayah kalian, "Kata Eishun. "Aku mengajak kalian berdua kemari, karena aku ingin mengobrol dengan kalian dan villa ini adalah tempat yang paling cocok."

Di dalam villa yang masih amat bersih dan terawat, Eishun mengajak mereka ke sebuah ruangan yang tampaknya adalah ruang membaca.

Di meja kerja yang ada di ruangan itu ada sebuah foto yang dipajang dan ketika Shirou melihat foto itu, ia menjadi benar-benar kaget. Karena di dalam foto itu, ada seorang lelaki yang benar-benar mirip dengannya. Hanya saja model rambutnya berbeda dengannya.

"Eishun-dono foto ini," Kata Shirou. "Apakah ini foto dari ayahku?"

"Itu adalah foto dari ayahmu dan rekan-rekannya, " Kata Eishun." Foto itu diambil 20 tahun yang lalu, aku bahkan ada di foto itu."

"Eeh, benar." Kata Negi. "Ini foto ayah dan Ketua Eishun sewaktu muda."

"20 tahun yang lalu terjadi peperangan besar di Mundus Magicus, " Kata Eishun. " Aku menjadi rekan dari ayah kalian dan bertarung bersama di perang besar itu, dan karena Nagi, ayah kalian yang berperan paling besar dalam mengakhiri perang. Akhirnya ia menjadi terkenal dan dijuluki Thousand Master."

"Aku tidak tahu kalau ayah adalah orang yang sehebat itu, " Kata Negi. " Aku hanya tahu kalau ayah adalah penyihir hebat yang dijuluki Thousand Master."

"Begitu juga denganku, " Kata Shirou. " Ayah angkatku Kiritsugu sama sekali tidak memberitahu aku soal perang besar yang terjadi di Mundus Magicus."

"Itu semua mungkin demi melindungi kalian berdua, " Kata Eishun. "Karena Nagi punya banyak musuh."

" Kalau begitu Eishun-dono," Kata Shirou. "Apakah anda tahu dimana keberadaan ayah kami saat ini?"

" Aku tidak tahu," Jawab Eishun. "Dia menghilang lebih dari 10 tahun yang lalu, tak seorang pun yang tahu jejak terakhirnya dan apa yang ia lakukan tapi catatan resmi dari AAA menyatakan kalau dia sudah meninggal."

"Kalau begitu akan sangat sulit mencari keberadaan ayah, " Kata Negi. "Padahal kupikir ketua Eishun punya petunjuk mengenai keberadaan ayah."

"Aku tidak tahu dimana keberadaan ayah kalian, maafkan aku Shirou-kun, Negi-kun."Kata Eishun.

"Tak apa-apa Eishun dono, anda mau menceritakan sedikit soal masa lalu ayah juga sudah bagus untuk kami berdua, "Kata Shirou.

Mereka bertiga mengobrol sedikit lebih lama lalu kembali ke kuil Genbi. Keesokan harinya mereka semua akhirnya akan kembali ke Mahora karena Study Tour sudah berakhir. Tapi Shirou dan Negi tidak tahu, kalau masalah lain yang sedikit lebih gawat akan menanti mereka berdua tak lama setelah mereka kembali ke Mahora.

Author Note: Saga Kyoto yang panjang akhirnya berakhir. Jujur Saga ini adalah saga terpanjang yang pernah saya tulis. Saga selanjutnya adalah festival Mahora yang ada kemungkinan akan sedikit lebih panjang dari saga Kyoto yang akan saya tulis setelah sedikit cerita dari buku 7 dan 8 dari manga. Dan karena pekerjaan yang saya lakukan akan membuat saya sibuk seminggu ke depan, fanfic ini akan saya liburkan dulu selama seminggu. Hari Rabu depan saya akan mengupload lagi cerita ini. Maaf kalau cerita ini masih banyak kekurangan di mana-mana.

Penulis Raylight25.

下一章