Bara pergi berdiskusi ke rumah Dirga untuk membicarakan temuan mereka tentang Hanggono. Bara ingin membicarakan kemungkinan Dirga mengetahui tempat tersebut karena ia pernah menjadi bawahan Hanggono.
"Ada apa malam-malam kesini?" tanya Dirga begitu menyambut Bara di pelataran rumahnya. Ia kemudian memperhatikan sesuatu agak sedikit aneh. "Tumben kamu ngga bawa mobil."
"Sekali-kali cari angin malam," sahut Bara sembari turun dari motornya.
Dirga tertawa pelan. "Hati-hati masuk angin," godanya.
Bara balas tertawa. Ia menghampiri Dirga dan menjabat tangannya. "Saya punya sesuatu untuk Bapak."
Dirga menatap Bara keheranan. "Sesuatu untuk saya?"
Bara menganggukkan kepalanya. Ia lalu mengeluarkan kertas berisi catatan titik koordinat yang diperkirakan merupakan lokasi ladang ganja milik Hanggono dan menyerahkannya pada Dirga.
Dirga menerima kertas tersebut dan melihatnya. Sepertinya ia familiar dengan titik koordinat tersebut.
"Bapak pasti mengerti, kan?" tanya Bara.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者