Semua sudah terlambat

"Kau sepertinya suka sekali mendokumentasikan sesuatu. Tidakkah kau jadi utubers saja ketimbang mencari penghasilan dengan menjual informasi tentangku?" Tanya Arthur tanpa peduli pria itu akan sakit hati atau tidak. Air wajah pria itu langsung berubah.

"Nils Arthur de Kelle. Kau memang punya kemampuan di atas rata-rata dan jauh melebihiku puluhan kali lipat,"

Mata Arthur langsung berkilat tajam. Pria itu langsung menyeringai ketika ia menguak sebuah nama yang tabu untuk disebutkan.

"Aku tidak tahu jika kau berusaha sekeras ini untuk mengetahui nama lengkapku, Fredrick Oliver,"

"Kau!" Arthur menyandarkan tubuhnya pada punggung kursi.

"Bagaimana dengan ayahmu? Patrick? Apakah usahanya lancar-lancar saja? Aku punya banyak tubuh manusia jika hanya untuk menjual organ dalam ilegal,"