Chleo serta Ashley saling berpelukan tanpa berani membuka mata mereka walaupun batu tempat persembunyian mereka telah hancur. Mereka menunggu apa yang akan terjadi pada mereka.
Anehnya, setelah menunggu selama beberapa menit, tidak ada apapun yang terjadi. Hening, sunyi, sama sekali tidak ada suara. Yang bisa mereka dengar hanyalah detak jantung mereka sendiri karena begitu besar ketakutan mereka.
Sepertinya dalam beberapa minggu terakhir ini mereka sering mengalami kejadian mengerikan membuat adrenalin mereka terpacu. Mereka bahkan sudah berulang kali nyaris dijemput nyawa tapi dengan ajaibnya, mereka masih bisa hidup hingga sekarang.
Apakah mungkin yang ini juga sama? Mungkinkah mereka juga masih hidup dan keajaiban lainnya datang melindungi mereka?
Memikirkan ini, keduanya sama-sama memberanikan diri untuk membuka mata mereka untuk melihat Vectis seperti apa yang telah datang dan menghancurkan batu tempat persembunyian mereka.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者