Aroma wangi mulai mengeruak dari arah dapur menyerang hidung Chleo. Aromanya sangat enak menggugah rasa laparnya. Padahal sebelumnya dia tidak terlalu lapar karena dia sudah makan cukup banyak sebelum berangkat dari Honololulu tadi. Tapi begitu mencium aroma sedap masakan sang kekasih, perutnya kembali keroncongan minta segera diisi.
Untung saja Chleo bisa menghindari pertanyaan absurd pria itu. Dia memakai senjata andalannya yaitu memasang wajah memelas yang pastinya membuat siapapun tidak akan tahan dan pasti akan mengabulkan keinginannya. Untuk sementara waktu dia bisa menghindarinya dengan menggunakan alasan dia telah lapar.
Dia yakin Axelard pasti sudah lupa akan pilihan yang diajukannya dan setelah ini pasti akan mengantarnya pulang.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者