Awalnya Axelard sama sekali tidak berniat melakukan apa-apa pada Chleo selain mengungkapkan apa yang ingin diungkapkannya saja. Tapi tangannya bergerak sendiri ingin menyentuh pipi kemerahan yang halus itu.
Saat tangannya menyentuh pipi Chleo, sekelebat bayangan lain muncul dikepalanya.
'Wah, enak sekali. Rasanya enak. Kau beruntung memiliki tangan dingin. Aku sangat menyukainya.'
Dia jelas mendengar kalimat itu. Dia jelas mendengar suara itu. Hanya saja kenapa dia merasa suara yang didengarnya adalah suara Chleo? Dan kenapa wajah wanita yang dibayangannya berubah menjadi wajah Chleo saat ini?
Tiba-tiba saja Axel memiliki dorongan yang sangat kuat ingin mencicipi bibir mungil yang tampak menggoda itu. Entah kenapa dia merasa sudah lama dia ingin mengecap sepasang bibir manis tersebut.
Saat ini otaknya tidak bekerja dengan baik. Dia membiarkan tubuhnya bergerak sendiri mendekati gadis muda tersebut. Otaknya kembali bekerja saat melihat mata Chleo terpejam.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者