"Kau bisa menciumku kapanpun kau mau."
Sudah terlambat untuk melarikan diri baginya begitu Kinsey memerangkap pinggangnya dengan dua tangannya.
"Siapa yang ingin menciummu? Aku tidak bilang aku ingin.. mmph!!"
Kinsey melahap bibir Katie dengan penuh nikmat seolah bibir ranum gadis itu adalah makanan terenak didunia ini. Kinsey menarik tubuh Katie lebih mendekat lagi dengan sebelah tangannya sementara tangan lain menyusup ke belakang tengkuk leher Katie untuk memperdalam ciuman mereka.
Jantung Katie berdebar liar ketika dia merasakan kulit kasar namun kokoh di jemarinya. Dia baru menyadari Kinsey sedang bertelanjang dada dan kini kedua tangannya menempel sempurna di otot dada pria itu.
Untuk sesaat Katie terpana akan apa yang dirasakannya. Bukan kulit pria itu yang membuatnya terpana, tapi detak jantung Kinsey di telapak tangannya. Ternyata debaran jantung pria itu tidak kalah cepat dengannya.
在webnovel.com支援您喜歡的作者與譯者