webnovel

Liburan di Rumah Ariani

Malamnya ke-5 sahabat ku menginap di rumah ku.

Dan sekarang jam menunjukan jam 8 malam .

"Laper ehh," ucap ku membuka percakapan kami karena semua sahabat ku sibuk dengan hp mereka. Masih hening dan tak ada yang merespon ku. Aku bangkit dan berkacak pinggang di depan mereka . "guuuyssssssss" teriakku dan akhirnya mereka sadar , "asyik yaa sampe aku ngomong nggak didengar" ucap ku kesal ,, "sorry" ucap mereka bersamaan , "kalian ngapain sihh dri sore tadi hp mulu yang di pegang" tanya ku kesal "yaa sms an lahh Ri ama yayang kangeennn" Jawab Cia , "astagaaa tadi pagi bahkan sampai jam 2 siang kalian kan sma mereka, kita akan kan jalan bareng, dan sekarang sudah kangen,, gilaaaa" sembur ke mereka semua . "Ariani Saputri, perasaan yang baru jadian seminggu kamu dehh, harus nya sekarang sekarang ini, kamu tu kaya orang jatuh cinta gtu, SMS an telpon an , lahh ini, tadi Zaldi telpon malah Citra di suruh angakat" sahut rifah, "iyaa bingung aku sma anak ini , kok bisa yaa biasaaaa aj gitu, apalgi setelah kejadian tadi pagi, kalau aku jadi kamu rii, Uda aku habisin tu reza , beraninya gandengan didepan pacar sendiri , dan pasti aku punya perasaan takut kalo reza ke goda sma Amanda karena mereka 1 sekolah " ucap cia selanjutnya, "iyaa rii, bener aku aja tadi kesel lihat Amanda sok manja gitu pengen banget narik dia dan bilang woiii itu pacar sahabat gue" smbung citra. Mendengar perkataan semua sahabat ku membuat ku berpikir , iya yaa kok aku tadi nggak marah sama Zaldi atau mencoba meminta penjelasan , atau berusaha meminta bukti kalau dia nggak akan tergoda sma Amanda ,yang ada faktanya memang aku biasa ajaa. "udah ah, ngomongin apaan sihh, tadi kan uda jelas Zaldi ngenalin aku ke Amanda dan bilang aku pacar nya, jadi yaa mw nuntut apalgi" jawab ku santai dan mencoba meyakinkan mereka , "nahh terus kenapa kamu suruh citra angkat telpon Zaldi" sahut Kia , aku sempat kelabakan yaa emang aku malesss aja , "hmmm, itu tdi kan aku mau keluar wudhu buat shalat isya, kalau angkat dlu pasti lama ngobrol nya" jawab ku dengan nada yang kaku , "sekarang kenapa nggak telpon balik" sambung Rifah , "astagaaa, tadi habis sholat aku ngomong sma kalian aku laper, tapi kalian nggak ada respon , aku teriaki , ehh jadii dehh aku di introgasi kalian , jadi kapan punya waktu telpon Zaldi"yess jawaban yang pas ucap ku dalam hati. mereka diam dan menatap seolah mereka masih ingin bertanya banyak hal. "guysss, kalian kenal aku kaann, aku sma zaldi baik baik aja , kalau dia selingkuh, atau kami putus , yaa artinya kami nggak jodoh " ucap ku meyakinkan mereka, "jangan tanya perasaan ku , karena aku nggak paham perasaan seperti apa yang mau kalian tau" sambung ku cepat karena aku tau arah omongan mereka , dan ya aku nda bisa ngejelasin perasaan ku, karena memang biasa biasa aja. Tatapan mereka pun berubah normal. "kamu mau makan apa ri?" tanya Kia "aku pengen makan kf* , kita delivery yu'?" jawab ku, belum sempat mendapat jawaban mereka hp ku bunyi , dan yaa "Zaldi Calling...."

"assalamualaikum" ucap ku saat mengangkat telpon Zaldi "waalaikum salam tuan putri " jawab nya "Uda shalat nya," sambungnya lagi, "hmm iya uda, kamu Uda shalat," tanya ku balik. sebenarnya aku malas berbasa basi begini, tapi mengingat semua pertanyaan sahabat2 ku membuat ku harus melakukannya "Alhamdulillah uda, berkat pacar ku" ucapnya " kok karena aku?" tanya ku balik "ya karena kamu selalu ngingetin aku" ucap nya "heheh, kamu bisa aja, tapi kalau shalat harus karena Allah yaa" ucap ku kemudian "kamu Uda makan?" tanya Zaldi , baru mau aku jawab hp ku diambil oleh Kia "eehhh" ucap ku kaget , dan dia pun menloudspeaker hp. ku "riani lagi kelaparan nie Zal, dia pengen makan kf* katanya" ucap kia ke zaldi , "ohhh, iya uda sms aja tuan putri ku biar aku beliin trus aku antar dehh" sahut zaldi cepat, aku mengambil balik hp ku "ehhh, jangan zal uda malem , kasian kamu , kami bisa delivery kok," tolak ku "kalau kamu delivery bisa bisa jam 11 bru makan , aku nggak mw lah kamu kelaparan," ucapnya "udah, aku keluar sekarang beliin kamu, nnti sampai di tempat KF* nya aku telpon dan sebutin pesanan kamu, okee, sabar yaa tuan putri" belum sempat aku menjawab dia sudh menutup telponnya. "Tajir, ganteng, perhatian, dan penyayang, kamu nggak takut dia diambil orang ri,?" ucap rifah setelah melihat ku selesai berteleponan "apaa sihh Rif, yaa kalau dia syang , dan seperti yang kamu bilang yaa dia nggak akan ninggalin aku " jawab ku santai "anak ini benar benar nggak bisa ditebak" sahut nya lagi .

20 menit kemudian, zaldi pun datang dan

membawakan makanan untuk ku tepat nya untuk kami ber-6 .

"Makasih yaa uda dibeliin, diantar lagi" ucap ku dengan senyum yang manis , "kalau mau ucapin makasih, ucapin dengan mesra donk" godanya kepada ku "iya iyaa, Makasih yaa sayang " ucap ku mengikuti keinginannya. "huuu, manis nya" ucapnya sambil mencubit mesra pipi ku. Tak lama Lina pun keluar, "uda malam nggak enak sma tetangga ntar " sahut Lina, "iya kakak aku uda mau pulang kok" ucap Zaldi sok lemas disambut tawa Lina dan aku, "aku pulang dulu yaa tuan putri" ucapnya pada ku "iyaa sayang" ucap ku lembut "apaa, aku nggak salah dengar ni" ucap zaldi sok kaget mendengar ucapan ku "udah, pulang gihh sana" sambil mendorong nya ke mobil nya . "aku pamit yaa" ucap nya saat sampai di depan mobil nya , aku hanya mengagguk dan tersenyum. "assalamualaikum" ucapnya "waalaikum salam" ucap ku.

Saat akan masuk kedalam rumah , aku melihat ada 2 orang cowok didepan rumah ku tepat nya sebrang jalan rumah ku turun dari sebuah mobil dan terlihat Bingung seperti mencari sesuatu. Aku berjalan maju kedepan halaman rumah ku untuk lebih meyakinkan dari balik pagar rumah ku , aku melihat kembali 2 orang ini , iyaa yakin mereka Rian dan Dani. Aku memutuskan untuk menyapa mereka "Kak Dani, kak Rian ," ucap ku dan ternyata mengagetkan mereka "Ariani,," ucap Kak Dani dan mereka pun menyebrang dan mendatangi ku "ini ruamh kamu, " tanya nya lgi "iya kak," jawab ku "Kalian ngapain , maksud ku kakak ngapain malam malam di area kompleks perumahan ku dan kaya bingung gitu" tanya ku kemudian "kami lagi cari alamat " jawab kak Rian dengan suara khas nya yang tegas dan dingin , tiba tiba hp kak Dani berbunyi "bentar yaa" dan dia pun menjauh untuk mengangkat telponnya . Hening . Aku melirik kak Rian sekilas, ' ya Tuhan orang ini sangat berkharisma dan memancarkan aura yang kuat' hati ku berucap , dan aku merasakan jantung ku kembali berdegup kencang dan tak karuan. "kamu ngapain malam malam masih diluar?" suara kak Rian membuat ku sadar "aku, hmm aku mau ngunci pagar tadi, tapi saat keluar pintu aku nggak sengaja ngelihat Kalian berdua" Jawab ku gugup. "oohh" sahut nya santai , "ehhh ,, ian ,besok aja baru kita cari lagi yaa alamat sepupu mu ini, aku harus balik ke kost ,ibu ku datang soalnya" ucap kak Dani setelah selesai menelpon. "Rianiii ," teriak Kia dari pintu rumah ku sontak kami ber-3 menoleh kearahnya, dan Kia berjalan mendekati kami , "kak dani ,kak Rian " ucapnya kaget. Mereka hanya membalas ucapan Kia dengan senyuman, "kalau gitu kami pamit yaa Ri," ucap kak Dani "mari Kia" sambung nya "aku pulang dulu" ucap ka Rian belakangan dengan sebuh tatapan dan senyuman ke arah ku yang mampu membuat hati ku merasa damai. Aku mengunci pagar dan masuk ke dalam rumah bersama Kia.

"Kalian kok lama banget sihh diluar" , sembur Lina ketika kami baru muncul dari balik pintu

"iya tadi didepan ada Dani sma Rian" ucap Kia to the point . Semenjak perjalanan masuk tadi sebenarnya aku ingin mengatakan pada Kia agar tidak memberitahu ke yang lain kalau tdi ada Dani dan Rian, karena pasti bakalan heboh. tapi ntah kenapa itu nda bisa keluar dari mulut ku. "siapaaa, adaa siapaaa tadi?" tanya Cia "Dani dan Rian,ci" jelas Kia , "kok bisaa mereka disini" tanya Cia kemudian , astagaaa, kejadian dehhh kann, "mereka tadi stop disebrang jalan depan rumah aku penasaran jadi aku sapa aja , ehh benar mereka, mereka lagi nyari alamat tapi nggak ketemu, ehh ka Dani keburu terima telpon dari orang tuanya, jadi dehh mereka nggak jadi nerusiinn cari alamat nya " jelas ku sedetail mungkin "oohhh, begitu" ucap Rifah kemudian ... "ayoo makan dehh" ucap ku mencoba mengalihkan pembicaraan "serbuuu" teriak Cia..

下一章