Judul: People say, nothing is imposible. but, i'm doing nothing everyday...
"waktu kalian tinggal 15 menit lagi..." ryuu dengan memakai kacamata sambil melihat jam di dinding.
mendengar hal itu, kelima saudari kembar Nakano memaksimalkan konsentrasi mereka dan mengisi lembar soal mingguan yang di buat ryuu selama beberapa bulan ini.
semenjak ryuu menjadi guru les mereka, mereka berlima, nilai mereka mulai naik dan mulai bisa menyerap pelajaran yang di ajarkan di sekolah, terutama itsuki.
itsuki yang tidak mempunyai kemampuan apapun, atau kelebihan seperti ke empat saudarinya, sekarang dia mulai percaya diri untuk mengejar cita-citanya sebagai guru seperti mendiang ibunya. Itsuki sadar jika dirinya lebih bodoh dari ke empat saudarinya dan tidak mempunyai kelebihan selain makan. tetapi dia kali ini akan berjuang dan bekerja keras untuk belajar agar dia bisa menjadi guru nantinya.
disisi lain Ichika, belajar untuk setidaknya dia lulus SMA. walaupun saat ini dia sudah menjadi publik figur, walaupun hanya bisa mendapatkan peran kecil di sebuah film, tetapi menjadi artis akan ada dimana kamu disingkirkan jika popularitas nya menghilang.
dia melihat ke arah ryuu yang memakai kacamata, yang sedang duduk di sofa di depan mereka dengan ekspresi serius sambil membaca buku. postur tubuhnya sudah seperti model papan atas. lengan yang terlihat kuat, mata tajam merah dan wajah yang tampan. membuat pipinya ichika memerah.
Miku yang tidak sengaja melihat ichika yang memandangi ryuu dengan tatapan itu. miku melirik ke arah ryuu sebentar lalu kembali ke kertas di hadapannya.
dia tidak ingin menyianyiakan waktunya lagi. dan juga jika salah satu dari kita nilainya lebih tinggi, ryuu akan mengajak orang itu berkencan!
"waktu kalian tinggal 5 menit lagi" mendengar suara ryuu, membuat ichika tersadar dan mengisi kertas ulangan tersebut.
'damn... kenapa kamu harus pakai kacamata sih...' ichika menyalahkan ryuu yang berpenampilan seperti itu. ichika tidak pernah bosan melihat wajah ryuu, dan setelah dia mengamati lebih jauh, ryuu semakin hari semakin tampan dan tingginya jika di bandingkan mungkin sudah sebahu.
meskipun ryuu tau sibuk dengan apa yang terjadi di rumahnya dan juga dia seorang penulis, ryuu masih sempat-sempatnya untuk mengajar mereka yang bahkan para guru honorer di jepang menyerah untuk mengajari mereka.
tetapi tidak marah, dan ryuu sangat sabar dan memberi tahu mereka secara perlahan secara bertahap.
itsuki sangat kagum dengan ajaran ryuu yang bahkan guru di sekolahnya tidak bisa sepertinya.
bahkan dia diberi pertanyaan tingkat mahasiswa pun oleh itsuki, ryuu menjawabnya sebelum pertanyaan tersebut selesai. dan itu bukan satu kali atau dua kali saja, tetapi sering.
miku ikut dalam game tanya jawab pelajaran, dan dia mencoba bertanya sesuatu dalam game yang sering dia mainkan. dan ryuu menjawabnya dengan benar. miku pun langsung meminta ID LINE ryuu untuk bermain bersama jika ryuu ada waktu.
mereka berlima terkejut jika ryuu adalah author yang saat ini sedang di puncak popularitas dengan novel-novel yang sangat di minati sampai terjual 50 juta copy selama beberapa bulan terakhir.
tetapi ryuu tidak terkejut sama sekali dengan hasil tersebut. membuat mereka berlima terheran... apa yang bisa membuatnya mengeluarkan ekspresi...
ryuu sangat jarang sekali mengeluarkan ekspresi apalagi tersenyum. teman sekelasnya mencoba membuat joke, satu kelas tertawa keras dan hanya ryuu yang wajahnya tidak tertawa apalagi tersenyum sedikitpun.
"waktu habis." ryuu menutup buku yang di bacanya dengan suara *plok*
ryuu pun mengambil semua kertas ulangan yang kelima saudari nakano kerjakan.
melihat satu per satu jawaban dari kertas tersebut, ryuu sedikit terkejut...
bagaimana tidak? yang mendapatkan nilai tertinggi adalah....